Memahami Arti Jinjja, Kata yang Sering Disebut dalam Serial Korea

Illustrasi bangunan di Korea Selatan. Foto:Pixabay

Korean Hallyu Wave atau Gelombang Korea merupakan sebuah istilah yang marak digunakan karena persebaran budaya pop Korea secara global di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.

Saking maraknya, banyak orang yang ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang negara Korea. Mulai dari tradisi, makanan, karya seni seperti film dan musik bahkan Bahasa Korea itu sendiri.

Perusahaan TV di Korea mengeluarkan usaha yang sangat besar untuk memproduksi sebuah drama. Beberapa di antaranya bahkan sampai dapat mencetak kesuksesan hingga ke panggung internasional, contohnya serial Squid Game.

Selain Squid Game, masih ada banyak lagi drama garapan Korea Selatan yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya karena paras para pemainnya, tema yang diusung setiap drama tidak membosankan dan selalu berinovasi.

Lewat drama, penonton juga turut mengenal bahasa Korea. Tidak sedikit pecinta drama yang kerap terbawa menggunakan bahasa Korea ke kehidupan nyata. Misalnya kata Jinjja.

Kosakata satu ini digunakan di percakapan sehari-hari dan berbentuk informal. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam buku Swiun Hangugeo Bahasa Korea Itu Mudah! karya Choi Sungmin.

Nah, sebenarnya apa arti jinjja? Ketahui artinya di bawah ini beserta berbagai kata lain yang sering terdengar dalam drama Korea.

Kosakata yang Sering Disebut dalam Drama Korea

Dikutip dari buku kamus Korean for Dummies karya Jungwook Hong dan kamus Korea-Indonesia;Indonesia-Korea karya Lidya Cristina berikut beberapa kosakata dan istilah populer dalam Bahasa Korea.

Ilustrasi bendera Korea Selatan. Foto:Pixabay

1. Jinjja?

Jinjja artinya adalah “Sungguh?” atau “Benarkah?”. Kata ini dilontarkan saat seorang bertanya mengenai kebenaran suatu kejadian atau memberi penekanan pada sebuah penjelasan.

Biasanya, para aktor dan aktris menggunakan kata jinjja mengikuti konteks yang sedang terjadi. Jika nada yang digunakan sedikit tinggi di akhir, penggunaan kata jinjja diikuti dengan tanda seru (!) sehingga menjadi “Jinjja!” yang artinya “Sungguh!”.

2. Omo!

Omo sebenarnya adalah bukan kosakata yang memiliki makna, namun penggunaannya sangat sering digunakan untuk menambah ekspresi ketika sedang berbicara. Kata ini sering kali digunakan sebagai bentuk keluhan.

Omo sendiri memiliki arti yang beragam, salah satunya adalah “Aduh!”. Biasanya, omo diikuti dengan kata jinjja, sehingga kalimatnya menjadi, “Omo! Jinjja?” yang berarti, “Aduh! Serius?”.

Ilustrasi kota Soul, Korea Selatan. Foto:Pixabay

3. Daebak!

Kata daebak digunakan saat sedang memberi apresiasi kepada orang lain yang mendapatkan keberhasilan atas usaha yang telah selama ini dilakukannya, atau digunakan sebagai pujian. Daebak berarti “Keren!” atau “Hebat!”.

Penggunaan kata daebak itu sendiri sering kali diikuti dengan tepukan tangan yang meriah atau menaikkan kedua ibu jari untuk memperkuat ekspresi.

4. Kkaja!

Kkaja artinya “Ayo!”. Kata ini juga sering diucapkan dalam serial drama Korea hampir di segala genre.

Kkaja menandakan ajakan dari seseorang kepada lawan bicaranya dan dapat digunakan dalam hal apa pun. Misalnya pergi meninggalkan tempat tertentu, atau ajakan makan bersama.

Biasanya kkaja dapat berdiri sendiri atau diikuti kata setelahnya sehingga menjadi sebuah kalimat, contohnya adalah “Kkaja, uri gatchi meokja!” yang artinya “Ayo, kita makan bersama!”.