Konten dari Pengguna

Memahami Arti Puji Tuhan beserta Penerapannya dalam Kehidupan Umat Kristen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 November 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puji Tuhan. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puji Tuhan. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Ungkapan Puji Tuhan sering diucapkan umat Kristen dalam berbagai kesempatan. Ungkapan ini memiliki arti serupa dengan Haleluya yang berarti penuh dengan kegembiraan dalam memuji Tuhan.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, Puji Tuhan artinya memuliakan Tuhan, mengandalkan-Nya, dan memancarkan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Ungkapan ini bisa menjadi tanda bahwa seorang umat selalu mengandalkan Tuhan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Dijelaskan dalam buku Doa untuk Negeri: Rancangan Homiletik dan Artikel-Artikel Berbasis Taksiran Lesionari karya Raskolamta Sembiring (2021), umat Kristen dianjurkan untuk memuji Tuhan melalui hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya. Kehendak tersebut dapat disesuaikan dengan pengakuan iman yang selaras dengan perbuatan.
Memuji Tuhan bukan sekedar bernyanyi dan mengucap haleluya. Agar lebih memahami hakikatnya, berikut penjelasan tentang makna puji Tuhan selengkapnya yang bisa Anda simak.

Makna Ungkapan Puji Tuhan bagi Umat Kristen

Memuji Tuhan berarti mengungkapkan rasa kagum kepada-Nya melalui tingkah laku yang dikehendaki-Nya. Karenanya, ketika umat Kristen ditimpa nasib baik dan buruk, hendaklah ia selalu berkata “Haleluya! Puji Tuhan! Ini berkat.”
Ilustrasi gereja. Foto: pixabay
Ketika menikmati penebusan Kristus akan dosa-dosa manusia, seorang umat akan memuji Tuhan. Saat dilanda rasa kecewa dan putus asa, ia mungkin mendesah dan mengeluh, namun tidak lupa untuk selalu memuji Tuhan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Bahan Pengajaran: Roh Itu dan Hayat karya Watchman Nee, ini adalah pengalaman tertinggi dari kenikmatan umat akan Kristus. Kenikmatan tersebut membuat seseorang sangat kuat untuk menyampaikan pujian secara lengkap dan sempurna kepada-Nya.
Dalam Yohanes 12: 12-19, digambarkan bahwa Tuhan Yesus ditinggikan dan disembah oleh banyak orang di Yerusalem. Ketika itu, banyak orang yang mengikuti Yesus saat sedang menaiki keledai.
Orang yang beriman hendaknya menyembah Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat yang telah menyelamatkan dari kuasa kegelapan. Jangan hanya memuji Tuhan di gereja, tapi juga di rumah, saat berkendara, memasak, dan dalam kondisi apa pun.
Tinggikan nama Tuhan dengan pujian dan nyanyian sukacita. Karena itulah yang diinginkan Tuhan terhadap hamba-Nya. Pujian hendaknya diucapkan dengan lisan, diyakini dalam hati, dan diterapkan dalam kehidupan.
Ilustrasi umat Kristen berdoa. Foto: pixabay
Dalam Kitab Mazmur, terdapat syair-syair pujian untuk Tuhan Yesus. Salah satunya dimulai dan diakhiri dengan kalimat: "Pujilah Tuhan, hai jiwaku."
ADVERTISEMENT
Kemudian, bagian lain dari Kitab Mazmur menyatakan bahwa umat Kristen harus bersyukur atas berkat yang telah diberikan kepadanya. Sebab, Tuhan senantiasa mengampuni segala dosa, mengasihi, dan memberikan hal-hal baik kepada manusia.
Umat Kristen harus bersyukur dan memuji Tuhan dengan seluruh hati dan hidupnya. Tuhan menyelamatkan manusia dari hukuman di neraka karena dosa-dosa yang telah diperbuat. Ia bahkan rela mati di kayu salib agar Allah mau mengampuni semua dosa manusia.
(MSD)