Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Arti Zuhud, Amalan Hati untuk Meningkatkan Ketakwaan
27 Januari 2021 9:05 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Zuhud merupakan salah satu amalan hati yang perlu dilakukan umat Islam. Secara etimologi, zuhud berasal dari kata zahida, zahada, dan zahuda-zuhdan yang artinya meninggalkan atau tidak menyukai. Dalam ajaran Islam, zuhud memiliki makna menjauhkan diri dari kesenangan dunia untuk beribadah.
ADVERTISEMENT
Moh Fudholi dalam Zuhud Menurut Al-Qusyairi mengatakan dalam pandangan kaum sufi, dunia dan segala isinya merupakan sumber kemaksiatan dan kemungkaran yang dapat menjauhkan manusia dari Tuhan.
Oleh sebab itu, kaum sufi dituntut untuk mengerahkan seluruh aktivitas jasmani dan rohaninya, semata-mata hanya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Anggapan bahwa zuhud artinya sama sekali tidak peduli pada dunia merupakan hal yang kurang tepat. Para zahid, sebutan bagi orang yang berperilaku zuhud, menganggap dunia hanya sementara. Sedangkan akhirat adalah tujuan akhir dari semua manusia, tempat memanen ganjaran dari semua amal ibadah yang telah ditanam di dunia.
Salah satu dalil tentang zuhud tercantum dalam Alquran surat Al-Hadid ayat 23 yang artinya:
ADVERTISEMENT
“(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Menurut tafsir Al-Mukhtasar, Allah SWT memerintahkan umat-Nya agar tidak bersedih atas dunia yang luput dari genggaman. Manusia juga tidak boleh berbangga atas apa yang Allah berikan dengan kebanggaan yang mengandung keangkuhan dan kesombongan.
Cara Meraih Zuhud
Bersikap zuhud bukanlah perkara yang mudah. Abdul Mun'im Al-Hasyim dalam Akhlak Rasul Menurut Al-Bukhari dan Muslim menulis terdapat lima cara yang dapat dilakukan umat Islam dalam rangka zuhud.
Pertama, selalu memikirkan akhirat. Kedua, menyadari bahwa kenikmatan di dunia bisa memalingkan hati dari Allah. Cara selanjutnya adalah menyadari bahwa mengejar dunia sangat melelahkan. Keempat yaitu menyadari bahwa dunia itu terlaknat, dan terakhir memahami bahwa godaan dunia bisa berbahaya bagi kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda Zuhud
Seseorang cenderung kesulitan untuk mengetahui apakah dirinya zuhud atau tidak. Namun Fathullah Gulen dalam Kunci-Kunci Rahasia Sufi memberi petunjuk tanda-tanda zuhud yang dirasakan dalam batin seseorang, yaitu:
(ERA)