Konten dari Pengguna

Memahami Doa Syafaat, Doa Umat Kristen untuk Sesama

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Februari 2021 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa Syafaat Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa Syafaat Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Doa Syafaat menjadi salah satu doa yang kerap dipanjatkan umat Kristen di awal atau akhir kebaktian gereja. Doa ini tidak hanya dilakukan oleh Hamba Tuhan, namun juga seluruh umat Kristiani.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, doa merupakan nafas hidup rohani untuk setiap umat Kristen. Doa juga menjadi salah satu cara berkomunikasi kepada Tuhan atau percakapan dua arah antara manusia dengan Tuhan Yesus Kristus.
Sementara itu syafaat berasal dari Bahasa Inggris, yaitu "Intercession" yang artinya berdiri dari antara dua orang. Jika diartikan secara keseluruhan, Doa Syafaat adalah doa yang dilakukan atas nama orang lain atau mendoakan orang lain.
Ada beberapa hal yang bisa didoakan dalam Doa Syafaat, di antaranya:
Ilustrasi Doa Syafaat Foto: Pixabay
Dalam Alkitab, doa syafaat yang pertama kali disebut adalah doa Abraham untuk Sodom yang penuh kejahatan. Kala itu, Abraham memanjatkan doa karena ia tahu Tuhan akan menghancurkan Sodom yang ditempati oleh Lot, keponakannya.
ADVERTISEMENT
Dengan berani, tekun, dan sungguh-sungguh, Abraham menaikkan Doa Syafaat kepada Tuhan. Ia memohon kepada Tuhan agar kota tersebut tidak dimusnahkan jika ada 10 orang yang benar.
Pada kenyataannya, orang benar di Kota Sodom tidak sampai 10 orang. Kota Sodom dan Gomora akhirnya dihancurkan. Meski begitu, Lot dan kedua orang anaknya tetap selamat berkat doa Abraham.
Kisah Abraham menegaskan bahwa tidak ada yang sia-sia jika kita menaikkan Doa Syafaat. Sebuah doa yang sederhana dapat mengubah segala sesuatu.
Kisah ini juga mengingatkan umat Kristiani agar menaikkan doa dengan berani, tulus dan sungguh-sungguh untuk orang lain seperti Abraham.
(GTT)