Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Memahami Etika Makan Ketika Menghadiri Jamuan Resmi
21 Desember 2021 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Etika makan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Kita bisa saja makan tanpa memperhatikan etika yang ada. Namun hal tersebut sebisa mungkin harus dihindari untuk menghormati orang lain dan menunjukkan sikap yang etis.
ADVERTISEMENT
Etika makan sendiri merupakan tata cara makan. Dikutip dari buku Etika Profesi karya Dr. Harbani Pasolong, M.Si, tata cara makan tidak hanya terbatas pada bagaimana cara menyantap hidangan saja. Melainkan juga diperlukan melakukan sikap yang etis selama jamuan dihidangkan.
Kita mungkin sudah cukup familiar dengan etika makan dalam kehidupan sehari-hari. Namun bagaimana etika makan saat jamuan resmi dilangsungkan?
Saat menghadiri jamuan resmi, penting bagi seseorang memerhatikan etika makan. Masyarakat mengenalnya dengan istilah table manner.
Table manner digunakan untuk mengatur penggunaan alat makan yang disesuaikan dengan makanan. Bagaimana etika makan di jamuan resmi dilakukan?
Etika Makan Saat Menghadiri Jamuan Resmi
Dikutip dari buku Etika Perkantoran karya Rahman Tanjung, ada beberapa etika makan yang harus diperhatikan saat menghadiri jamuan resmi atau undangan makan. Antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Sebelum duduk, tanyakan lebih dahulu apakah tempat telah direservasi atau belum. Atau cek pada meja apakah ada tulisan “RSVP” atau tidak,
2. Datang ke acara jamuan resmi sesuai dengan reservasi atau undangan yang diterima,
3. Datang ke acara jamuan sesuai dengan jumlah tamu yang ditetapkan,
4. Duduk sesuai dengan di tempat yang telah disepakati sebelumnya oleh penyelenggara acara,
5. Jika belum dipersilakan oleh pembawa acara atau tuan rumah, jangan mulai makan dan mendahului yang lainnya,
6. Ketika melakukan jamuan makan undangan resmi, makanan diantarkan dan disajikan oleh pelayan. Dalam etika, disarankan untuk tidak mengambil makanan terlalu banyak karena piring akan terlihat penuh oleh hidangan.
Urutan penyajian makanan dalam jamuan resmi biasanya dilakukan mengkuti pola makan buday barat. Pertama, tamu akan disajikan makanan pembuka (appetizer) dilanjut dengan sup, hidangan utama lalu hidangan penutup. Selain hidangan barat, ada juga jamuan resmi yang menyajikan makanan dengan buffet service atau prasmanan.
ADVERTISEMENT
7. Setelah selesai makan, ada baiknya untuk tidak langsung meninggalkan meja. Dalam jamuan resmi biasanya dilakukan bincang-bincang terlebih dahulu dengan rekan-rekan yang datang. Hampiri tuan rumah untuk mengucapkan terima kasih atas jamuan yang diberikan.
Etika makan menjadi bagian dari sopan santun pada setiap individu. Selain itu, etika makan juga dapat menunjukkan intelektualitas seseorang. Maka dari itu, etika makan perlu diterapkan setiap hari agar terbiasa untuk berlaku sopan di mana pun kita berada.
(DND)