Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Eufemisme dan Jenis-jenis Majas Pertautan Lainnya
5 Februari 2022 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Eufemisme adalah bagian dari majas pertautan dalam bahasa Indonesia. Majas ini dapat diterapkan untuk berbagai bentuk karya tulis, seperti berita, majalah, dan lainnya. Meskipun jarang, majas ini juga bisa dipakai untuk periklanan.
ADVERTISEMENT
Menurut tim sigma (2017) dalam buku Top Master Kuasai Kisi-kisi UN SMK/MAK 2018, eufemisme identik dengan kiasan halus. Biasanya, majas ini dipakai untuk menggantikan kata lainnya.
Untuk memperkaya pengetahuan tentang eufemisme, mari simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Eufemisme?
Eufemisme adalah acuan berupa ungkapan-ungkapan yang halus guna menggantikan acuan-acuan yang mungkin dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau menyugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Eufemisme juga didefinisikan sebagai gaya bahasa perbandingan yang bersifat menggantikan satu pengertian dengan kata lain yang hampir sama untuk menghaluskan maksud. Hal ini sebagaimana tercatat dalam buku Pengkajian Proses Fiksi oleh Andri Wicaksono.
Lebih sederhana, eufemisme adalah majas kiasan halus sebagai pengganti ungkapan yang terasa kasar dan tidak menyenangkan, yang dipakai untuk menghindar dari sesuatu yang dianggap tabu atau menggantikan kata lain dengan maksud sopan santun.
ADVERTISEMENT
Agar lebih memahaminya, mari simak contoh eufemisme yang dikutip dari buku Translation: Bahasan Teori & Penuntun Praktis Menerjemahkan karya Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Hariyanto:
Jenis-jenis Majas Pertautan
Selain eufemisme, masih ada beberapa jenis majas pertautan lainnya. Berikut jenis-jenis majas pertautan yahg dikutip dari buku Supertrik Kisi-kisi UN SMA/MA IPS 2017 oleh Tim Sigme (2016):
1. Metonimia
Metonimia merupakan majas yang menggunakan nama ciri yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal, sesuai penggantinya.
Contoh:
ADVERTISEMENT
2. Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdok dibagi menjadi dua, yaitu totem pro parte (menyatakan sebagian untuk keseluruhan) dan pars pro toto (menyebut keseluruhan tapi yang dimaksudkan sebagian).
3. Alusio
Alusio merupakan majas yang secara tidak langsung menunjuk pada suatu peristiwa atau hal dengan memakai peristiwa umum atau sampiran pantun yang isinya sudah dimaklumi. Alusio diartikan juga sebagai majas yang merujuk pada tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama.
Contoh:
(GTT)