Konten dari Pengguna

Memahami Frasa Endosentris Koordinatif hingga Eksosentrik Preposposisi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Oktober 2024 11:17 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi frasa endosentris koordinatif. Foto: pexels.com/Mikhail Nilov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi frasa endosentris koordinatif. Foto: pexels.com/Mikhail Nilov
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenis-jenis frasa berdasarkan unsur-unsurnya dibagi menjadi dua, yaitu frasa endosentris dan eksosentris. Adapun, frasa endosentris dibagi menjadi tiga, yaitu endosentris koordinatif, atributif, dan apositif.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, frasa eksosentris dibagi menjadi frasa eksosentris direktif, nondirektif, posposisi, preposisi, dan preposposisi. Setiap jenis frasa memiliki ciri masing-masing.
Simak artikel ini untuk memahami penjelasan setiap jenis frasa, mulai dari endosentris koordinatif hingga eksosentris preposposisi.

Frasa Endosentris Koordinatif, Atributif, dan Apositif

Ilustrasi frasa endosentris koordinatif. Foto: Pixabay
Menurut sastrawan Yus Rusyana dan Samsuri, frasa adalah konstruksi gramatikal dua kata atau lebih tanpa subjek. Frasa diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan konstruksinya, yaitu endosentris dan eksosentris.
Mengutip Sintaksis Bahasa Indonesia, frasa endosentris adalah frasa yang berhulu, berpusat, atau headed phrase. Artinya, frasa ini memiliki fungsi yang sama dengan hulunya.
Dengan kata lain, frasa endosentris dapat diartikan sebagai frasa yang salah satu unsurnya memiliki perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Artinya, salah satu komponen di dalamnya dapat menggantikan kedudukan keseluruhannya.
ADVERTISEMENT
Adapun, frasa endosentris dibagi menjadi tiga, salah satunya endosentris koordinatif, atributif, dan apositif.
Menyadur karya ilmiah berjudul Analisis Jenis Frasa pada Kemasan Makanan Ringan di Indomart Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas Februari 2017 oleh Dian Virgowati, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, berikut penjelasan mengenai frasa endosentris koordinatif, frasa endosentris atributif, dan frasa endosentris apositif:

1. Frasa Endosentris Koordinatif

Frasa endosentris koordinatif adalah frasa yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang setara dan dihubungkan dengan konjungsi koordinatif. Frasa ini umumnya dihubungkan dengan kata dan, atau.
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan frasa endosentris koordinatif:
ADVERTISEMENT

2. Frasa Endosentris Atributif

Frasa endosentris atributif merupakan frasa yang terdiri dari unsur pusat (UP) dan atributif. UP yang dimaksudkan adalah unsur terpenting dalam frasa tersebut. Sementara itu, unsur lainnya adalah sebuah atribut.
Susunan unsur endosentris atributif adalah unsur D (diterangkan) dan M (menerangkan). Berbeda dengan jenis frasa sebelumnya, frasa ini juga hanya mengandung satu hulu dengan unsur-unsur yang tak sesuai.
Oleh karena itu, unsur-unsur dalam sebuah frasa endosentris atributif tak mungkin dihubungkan dengan konjungsi koordinatif. Agar lebih paham tentang jenis frasa ini, perhatikan contoh berikut:
ADVERTISEMENT

3. Frasa Endosentris Apositif

Jenis frasa endosentris yang terakhir adalah endosentris apositif. Ini adalah jenis frasa yang kedua komponennya saling merujuk sesamanya. Maka, urutan komponennya dapat ditukar.
Unsur-unsur pada frasa endosentris apositif bisa saling menggantikan. Frasa ini tak menggunakan konjungsi untuk memisahkannya, tetapi menggunakan tanda koma (,).
Berikut contoh penggunaan frasa endosentris apositif dalam sebuah kalimat:
ADVERTISEMENT

Frasa Eksosentris

Ilustrasi frasa endosentris koordinatif. Foto: Pexels/Kaboompics
Frasa eksosentris adalah frasa yang komponen-komponennya tak memiliki perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Frasa ini umumnya digunakan untuk mengisi fungsi keterangan.
Istilah "eksosentris" berasal dari kata Yunani exo yang berarti "di luar", dan center yang berarti "pusat". Jadi, frasa eksosentris secara harfiah berarti frasa yang "berpusat di luar". Sebab, makna keseluruhan frasa tidak ditentukan oleh salah satu kata dalam frasa itu, melainkan oleh kombinasi keseluruhan elemen yang ada di dalamnya.
Mengutip karya ilmiah Analisis Jenis Frasa pada Kemasan Makanan Ringan di Indomart Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas Februari 2017 oleh Dian Virgowati, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, berikut jenis-jenis frasa eksosentris.
ADVERTISEMENT

1. Frasa Eksosentrik Direktif

Frasa eksosentris direktif merupakan frasa yang komponen pertamanya berupa preposisi, misalnya di, ke, dari. Kemudian, komponen keduanya adalah kata atau kelompok nomina.
Di bawah ini contoh penggunaan frasa eksosentrik direktif dalam sebuah kalimat:

2. Frasa Eksosentrik Nondirektif

Frasa eksosentrik nondirektif merupakan frasa yang komponen pertamanya adalah artikulus, seperti si, sang, para, kaum, dan lainnya. Kemudian, diikuti kata atau kelompok kata berkategori adjektiva, nomina, atau verba.
ADVERTISEMENT
Berikut ini contoh kalimat yang menggunakan frasa eksosentrik nondirektif:

3. Frasa Eksosentrik Posposisi

Frasa eksosentrik proposisi adalah frasa yang penghubungnya menduduki posisi di bagian belakang. Penggunaan frasa ini tak ada dalam bahasa Indonesia. Contoh bahasa yang dapat menggunakan frasa eksosentrik posposisi adalah bahasa Jepang.
Dikutip artikel ilmiah berjudul dari Kaitan Busetsu dan Frasa Posposisi Subjek-Objek dalam Bahasa Jepang oleh Nadya Inda Syartanti, Brawijaya University, beberapa contoh penggunaan frasa eksosentrik posposisi dalam bahasa Jepang yaitu:
ADVERTISEMENT
Dalam contoh kalimat di atas, frasa di atas terdiri dari subjek yang diikuti posposisi atau partikel di belakangnya, yaitu wa dan ga.

4. Frasa Eksosentrik Preposisi

Kebalikan dari frasa eksosentris posposisi yang penghubungnya di bagian belakang, frasa eksosentrik preposisi adalah frasa yang penghubungnya berada di bagian depan. Berikut ini contoh kalimat yang menggunakan frasa eksosentrik preposisi:
ADVERTISEMENT

5. Frasa Eksosentrik Preposposisi

Jenis frasa eksosentrik yang terakhir adalah frasa preposposisi. Ini adalah jenis frasa yang menggunakan penghubung di bagian depan dan belakang.
Frasa preposposisi tak digunakan dalam bahasa Indonesia. Contoh bahasa yang dapat menggunakan jenis frasa ini adalah bahasa Karo.
(NSF)