Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Memahami Khittah Perjuangan Muhammadiyah beserta Poin Kebijakannya
2 Februari 2022 18:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammadiyah adalah organisasi Islam besar di Indonesia yang ajarannya berkiblat pada Alquran dan Sunnah. Organisasi reformis ini dibentuk oleh seorang ulama bernama KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1905.
ADVERTISEMENT
Sejak awal pembentukan, Muhammadiyah bertekad melaksanakan misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Ketidakmurnian ajaran Islam yang terjadi di kalangan masyarakat menjadi latar belakang utama dibentuknya organisasi ini.
Tidak hanya nilai-nilai agama, khittah perjuangan Muhammadiyah juga dianggap penting oleh anggota. Mengutip buku Paradigma Politik Muhammadiyah karya Ridho Al-Hamdi, khittah ini membahas kebijakan organisasi dalam merespon realitas tertentu.
Ada lima poin utama dalam khittah perjuangan Muhammadiyah yang harus dipahami. Apa saja? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut.
Khittah Perjuangan Muhammadiyah
Secara bahasa, khittah berarti rencana, desain, skema, dan garis kebijakan. Organisasi Muhammadiyah memiliki khittah yang bersumber pada ajaran Kitabullah wa Sunnah al-Rasulih.
Khittah perjuangan Muhammadiyah kemudian dinyatakan dalam persyarikatan yakni merujuk pada keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-40 di Surabaya tahun 1978. Ada lima poin utama yang jadi dasar pembahasannya, yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Hakekat Muhammadiyah
Dalam mengikuti perkembangan dan perubahan yang terjadi, Muhammadiyah bertekad melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Muhammadiyah menyelenggarakan gerakan dan amal usaha yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia.
2. Muhammadiyah dan masyarakat
Sesuai dengan khittahnya, Muhammadiyah menempatkan diri sebagai Gerakan Islam murni dalam masyarakat. Ini dimaksudkan untuk membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera sesuai dengan Dakwah Jamaah yang telah dirumuskan.
3. Muhammadiyah dan politik
Dalam bidang politik, Muhammadiyah melaksanakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dengan proporsi yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah harus membuktikan secara teoritis konsepsionil bahwa ajaran Islam mampu mengatur masyarakat dalam Negara Republik Indonesia.
Mengutip buku Muhammadiyah dalam Perspektif Sejarah, Organisasi, dan Sistem Nilai karya Dr. Hj. St. Nurhayati, dkk., sikap ini tetap harus didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Namun dalam melaksanakan usaha itu, Muhammadiyah tetap berpegang teguh pada kepribadiannya.
4. Muhammadiyah dan ukhwah Islamiyah
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan kepribadiannya, Muhammadiyah akan bekerja sama dengan golongan Islam manapun dan membela kepentingannya. Namun, Muhammadiyah tidak bermaksud menggabungkan organisasinya dengan organisasi atau institusi lain.
5. Dasar dan program Muhammadiyah
Langkah kebijakan Muhammadiyah terdiri dari tiga poin, yaitu:
ADVERTISEMENT
(MSD)