Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Memahami Makna Akidah Akhlaq dan Dasar Hukumnya
4 Februari 2021 12:04 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akidah menjadi dasar pengetahuan dalam agama Islam . Setiap umat Muslim yang beriman harus dilandasi dengan akidah Islam. Tentu saja, hal itu juga harus diimbangi dengan pemahaman makna dari akidah itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Akidah diambil dari bahasa Arab yaitu kata al-‘aqdu yang artinya kokoh, kuat, dan erat. Maka secara bahasa, makna akidah adalah keyakinan kuat atas sesuatu sehingga tidak ada keraguan yang mengiringinya.
Kata akidah biasanya diiringi dengan akhlaq sebagai pelengkapnya. Akhlak juga diambil dari bahasa Arab yang artinya tingkah laku, perangai tabi’at, watak, moral atau budi pekerti.
Akhlaq yang melekat pada diri seseorang dilandasi oleh akidah dari manusia tersebut. Akidah akhlaq yang baik menjadi perangai seorang Muslim dalam kehidupannya.
Dasar Hukum Akidah Akhlaq
Dasar akidah akhlaq adalah sumber-sumber hukum agama Islam yakni Alquran dan hadist. Bahkan ketika ditanya tentang akidah akhlaq Rasulullah SAW, Siti Aisyah berkata, "Dasar aqidah akhlak Nabi Muhammad SAW adalah Al Qur’an.”
ADVERTISEMENT
Sementara itu di dalam Alquran Surat Al Maidah ayat 15-16, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan dan banyak pula yang dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahayadari Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan izinNya, dan menunjuki meraka ke jalan yang lurus.” (QS. Al Maidah: 15-16)
Adapun dalam hadist yang menjelaskan tentang akidah adalah:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارِزًا يَوْمًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ جِبْرِيْلُ فَقَالَ مَا اْلِإيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ
ADVERTISEMENT
Artinya:
Dari Abu Hurairah Ra. berkata; bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pada suatu hari bersama dengan para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril ‘Alaihis Salam yang kemudian bertanya: “Apakah iman itu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan kamu beriman kepada Hari Berbangkit”. (H.R. Bukhari)
(HDP)
Live Update