Konten dari Pengguna

Memahami Makna Ayat Alkitab Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Maret 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alkitab. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alkitab. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ayat Alkitab Akulah jalan kebenaran dan hidup merupakan penggalan Yohanes 14 ayat 6. Ayat Alkitab ini menegaskan kembali kedudukan Yesus Kristus sebagai Juruselamat anak-anak-Nya. Bunyi selengkapnya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Kata Yesus kepadanya, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku,” (Yohanes 14:6)
Pada dasarnya, ayat tersebut menjelaskan bahwa keselamatan dan kebenaran adalah jalan-jalan yang ditawarkan Tuhan Yesus kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Lantas, bagaimana makna ayat Alkitab Akulah jalan kebenaran dan hidup yang sebenarnya? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.

Makna Ayat Alkitab Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup

Ilustrasi ayat Alkitab Akulah jalan kebenaran dan hidup. Foto: Unsplash
Ayat Alkitab Akulah jalan kebenaran dan hidup berisi pernyataan bahwa tidak ada jalan lain menuju surga selain melalui Yesus. Sebab, dia adalah kebenaran sekaligus Juruselamat.
Harianto GP dalam buku Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan Masa Kini menjelaskan, jika seseorang percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, ia akan mendapat jaminan hidup kekal di surga.
ADVERTISEMENT
Apabila Yesus datang dari surga untuk kedua kalinya ke dunia, mereka yang percaya dalam keadaan meninggal akan dibangkitkan dan dibawa ke surga. Jika masih hidup, Yesus akan mengangkat mereka ke surga dan hidup selamanya di sana.
Kata per kata dalam ayat tersebut juga dijelaskan lebih lanjut. Kata “jalan” menekankan pada tindakan untuk selalu disiplin ke arah yang dituju. Seseorang yang berjalan dalam “kebenaran” dan “hidup” harus membentengi diri dengan nilai-nilai kebenaran itu sendiri.
Kemudian kata “kebenaran” merujuk pada dua hal, yaitu perintah percaya dan menunjukkan bahwa seorang umat akan menyerahkan dirinya kepada orang yang ia percaya. Dengan kata lain, jika seseorang percaya dalam Kristus, berarti ia menyerahkan hidupnya kepada-Nya.
Terakhir, kata “hidup” adalah gambaran atas berbagai cobaan hidup. Semua kebenaran adalah kebenaran Allah karena semua kehidupan adalah kehidupan Allah, tetapi kebenaran Allah dan kebenaran hidup berwujud dalam Yesus.
Ilustrasi ayat Alkitab. Foto: Pexels
Hal serupa diterangkan dalam buku Gembalaku dan Rajaku Kitab Mazmur 23 tulisan Dr. Philip Suciadi Chia dan Elisabeth Sulastri. Dikatakan, ayat Alkitab Akulah jalan kebenaran dan hidup menjelaskan bahwa Tuhan Yesus adalah kebenaran itu.
ADVERTISEMENT
Ayat itu adalah bukti bahwa Tuhan akan menuntun umat melewati setiap jalur-jalur kehidupan yang benar dan membawa setiap umat-Nya menuju tujuan yang kekal.
Dunia memang penuh dengan jalan pintas yang menyesatkan. Ada kalanya umat kehilangan arah dan harus jauh sejenak dari Tuhan. Meski demikian, Tuhan Yesus selalu hadir untuk membimbing anak-anak-Nya melalui jalur-jalur yang benar dan sesuai dengan kehendak-Nya. Seperti dikatakan dalam Mazmur 23:2-3 yang berbunyi:
“Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.”
(ADS)