Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Memahami Makna Garam dan Terang Dunia dalam Matius 5 Bagi Umat Kristen
10 Desember 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalimat garam dan terang dunia mungkin sudah tidak asing lagi bagi umat Nasrani, baik Kristen maupun Katolik. Wajar saja, kalimat tersebut kerap kali disinggung dalam khotbah di gereja. Kalimat yang tercatat dalam Matius 5 itu juga dijadikan lirik lagu rohani.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, kalimat garam dan terang dunia ditulis oleh salah satu murid Tuhan Yesus, yaitu Matius. Kalimat itu dituangkan dalam Injil Matius 5 dalam Perjanjian Baru dengan tajuk “Garam Dunia dan Terang Dunia”.
Kalimat garam dan terang dunia yang tercantum dalam pasal tersebut berkaitan erat dengan kerohanian orang Kristen. Kalimat itu juga menjadi panggilan umat Nasrani yang harus dipenuhi dalam kehidupan.
Lalu, apa makna garam dan terang dunia dalam Matius 5? Ketahui penjelasannya melalui artikel berikut ini.
Bunyi Ayat Alkitab dalam Matius 5
Sebelum maju ke pembahasan garam dan terang dunia, ada baiknya untuk membaca beberapa ayat Alkitab dalam Matius 5 terlebih dahulu:
(13) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
ADVERTISEMENT
(14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
(15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
(16) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
(17) "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
(18) Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
(19) Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
ADVERTISEMENT
(20) Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Makna Garam dan Terang Dunia dalam Matius 5
Garam dan terang dunia dalam Matius 5 Alkitab berhubungan erat dengan panggilan orang Kristen. Menurut Dr. Vernito Sitanggang (2020) dalam buku Penuh Roh Kudus, garam merupakan senyawa ionik yang mampu memberikan cita rasa lezat pada makanan yang tawar.
Sementara itu dalam konsep garam dan terang dunia, umat Kristen sebagai garam harus bisa memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan. Umat juga diminta menjadi contoh kesucian dan kemurnian bagi orang-orang sekitarnya.
Kemudian, konsep terang dunia merujuk pada umat Kristen yang harus tampak jelas dan bisa dilihat semua orang. Bukan dilihat secara negatif, namun secara positif.
ADVERTISEMENT
Umat Nasrani harus mampu menjadi pembimbing orang lain yang tersesat dan memberikan pengharapan, nasihat, serta motivasi bagi sesama.
(GTT)