Konten dari Pengguna

Memahami Makna Kejadian 1 Ayat 28 tentang Tujuan Penciptaan Manusia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 Desember 2021 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 18 April 2023 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kejadian 1 ayat 28. foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kejadian 1 ayat 28. foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Tuhan Yesus menyatakan tujuan penciptaan manusia dengan jelas dalam Kejadian 1 ayat 28. Dalam ayat Alkitab itu, disebutkan pula bahwa penciptaan tersebut berkaitan dengan pengelolaan alam semesta.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, Kejadian 1 merupakan pasal pertama dalam Perjanjian Lama Alkitab. Pasal tersebut memuat kisah penciptaan dunia dalam enam hari.
Struktur Kejadian 1 terbagi menjadi tujuh bagian, yang terdiri dari perikop “Pada Mulanya”, hingga “Hari Pertama” sampai “Hari Keenam”.
Kembali membahas Kejadian 1 ayat 28, ayat Alkitab ini berkaitan erat dengan ayat-ayat lainnya yang tercatat dalam Injil Kejadian 1, khususnya ayat 26-30 yang berada dalam perikop “Allah Menciptakan Langit dan Bumi Serta Isinya”.
Lalu, apa makna dari Kejadian 1 ayat 28 dalam Alkitab? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Ilustrasi Kejadian 1 ayat 28. foto: Pixabay

Bunyi Kejadian 1 Ayat 28

Kejadian 1 ayat 28 memiliki keterkaitan erat dengan ayat-ayat lainnya. Sebelum membahas makna Kejadian 1 ayat 28, baca terlebih dahulu ayat Alkitab berikut:
ADVERTISEMENT
(26) Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
(27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
(28) Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
(29) Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
ADVERTISEMENT
(30) Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
(31) Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Ilustrasi Kejadian 1 ayat 28. foto: Pixabay

Makna Kejadian 1 Ayat 28 dalam Alkitab

Mengutip buku Posisi dan Peran Manusia dalam Alam karya Barnabas Ohoiwutun, Kejadian 1 ayat 28 menyebutkan Tuhan Yesus menciptakan manusia untuk menjalankan tugas tertentu, yaitu menaklukkan bumi dan memenuhi bumi dengan keturunannya.
Menaklukkan bumi di sini merujuk pada pengelolaan alam semesta, baik ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, segala binatang merayap, serta berbagai jenis tumbuhan yang hidup di bumi, khususnya Taman Eden.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, manusia diciptakan berdasarkan gambar dan rupa Allah. Artinya, setiap manusia diciptakan untuk memancarkan sifat-sifat Tuhan dan kemuliaan-Nya. Adapun manusia pertama yang diciptakan Tuhan Yesus adalah Adam dan Hawa.
Pertama, Tuhan menciptakan Adam dari debu dan tanah. Kemudian, Tuhan melihat Adam memerlukan seorang pendamping yang sepadan. Sehingga, Tuhan menciptakan seorang perempuan bernama Hawa dari tulang rusuk Adam.
(GTT)