Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Memahami Makna Pancasila Sebagai Pembina Persatuan dan Kesatuan
30 Juli 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pancasila memegang peranan besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah sebagai pembina persatuan dan kesatuan. Dalam hal ini, keberadaan Pancasila bertujuan untuk menyatukan kemajemukan di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Menurut Fais Yonas Bo'a dan Sri Handayani RW (2019) dalam buku Memahami Pancasila, Pancasila merupakan falsafah bangsa Indonesia yang memuat lima sila. Kelima sila itu menjadi satu kesatuan utuh atau mono pluralis.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila meliputi Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan sosial. Kelima sila harus dimaknai dan dilaksanakan oleh seluruh warga negara Indonesia.
Pancasila Sebagai Pembina Persatuan dan Kesatuan
Pancasila sebagai pembina persatuan dan kesatuan artinya Pancasila tersusun atas dasar persatuan. Ini berangkat dari kondisi Indonesia yang disebut sebagai masyarakat majemuk lantaran terdiri dari berbagai macam suku, etnis, budaya, ras, hingga agama.
Kemajemukan ini dapat berpotensi menimbulkan konflik sosial dalam masyarakat, mulai dari pertengkaran kecil hingga perpecahan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Pancasila Sebagai Ideologi Persatuan dalam Rangka Pengembangan Budaya Nasional tulisan Rizal Mustansyir, Pancasila hadir dan menjadi wadah pemersatu yang mampu menyatukan beragam perbedaan di Indonesia.
Pancasila menjadi alat pemersatu yang berfungsi menampung keberagaman dan menjaga karakteristik bangsa Indonesa, namun tidak sampai menjadikan bangsa terkurung pada wawasan sempit yang bercorak chauvinisme.
Selain itu, nasionalisme juga berperan dalam pemersatu bangsa Indonesia. Nasionalme sendiri merupakan komitmen moral bangsa Indonesia untuk tidak memandang perbedaan sebagai konflik, namun sebagai kenyataan yang tidak dapat ditolak dan kekayaan yang penuh dinamika hidup.
Tanpa kehadiran Pancasila dan nasionalisme, akan sangat sulit mencari titik temu dari berbagai perbedaan dalam masyarakat. Apalagi masyarakat Indonesia tersebar luas dari Sabang sampai Merauke.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, sila ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" juga menjadi pegangan dalam persatuan dan kesatuan bagi masyarakat Tanah Air. Sila ini menegaskan bahwa masyarakat Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Pengamalan Pancasila sila ketiga dapat dipraktikkan dengan sikap berikut:
Contoh Perilaku yang Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan
Sebagai masyarakat Indonesia, ada banyak perilaku yang bisa dilakukan untuk mencerminkan persatuan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan yang dikutip dari situs resmi BPIP:
1. Persatuan dan Kesatuan dalam Keluarga
ADVERTISEMENT
2. Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Sekolah
3. Persatuan dan Kesatuan di Masyarakat
(GTT)