Memahami Maksud Rasul Uswatun Hasanah dan Sifat Terpujinya

Ilustrasi maksud Rasul uswatun hasanah dalam Islam. Foto: Pexels

Uswatun hasanah merupakan gelar terpuji yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad. Gelar tersebut memiliki makna yang sejalan dengan sifat dan sikapnya sebagai seorang Rasul. Lantas, apa sebenarnya maksud Rasul uswatun hasanah?

Mengutip Muntazam: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam karya Erwin Muslimin, dkk., gelar uswatun hasanah diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad melalui firman-Nya dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi sebagai berikut.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh.” (QS. Al-Ahzâb/33:21)

Berdasarkan ayat di atas, kata uswatun hasanah berarti suri teladan yang baik. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait maksud uswatun hasanah, simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.

Maksud Rasul Uswatun Hasanah

Ilustrasi maksud Rasul sebagai uswatun hasanah. Foto: Pexels

Menurut Dr. H. Abd. Rahman dalam buku Tasawuf Akhlaki, uswatun hasanah berasal dari dua kata bahasa Arab, yaitu uswatun yang berarti “teladan” dan hasanah yang artinya “baik” atau “kebaikan”.

Secara istilah, uswatun hasanah dapat diartikan sebagai “suri teladan yang baik”. Gelar ini tidak dapat diberikan kepada sembarang orang, sebab Allah sendiri yang menyematkannya pada Nabi Muhammad SAW.

Mengacu pada pengertian yang telah dijelaskan, maksud Rasul uswatun hasanah berarti bahwa Rasul (Nabi Muhammad) adalah suri teladan yang baik bagi seluruh umat manusia.

Nabi Muhammad dinilai memiliki akhlak yang begitu mulia. Beliau telah mendapatkan jaminan langsung dari Allah atas kualitas budi pekertinya sebagai seorang Rasul.

Karena itu, Nabi Muhammad layak untuk dijadikan teladan bagi seluruh umat Islam di dunia. Salah satu yang patut dicontoh dari Nabi Muhammad adalah sifat-sifat terpujinya.

Sifat terpuji yang dimiliki Nabi Muhammad SAW sebenarnya sangat banyak. Namun, ada empat sifat utama yang secara garis besar dapat dijadikan teladan oleh setiap Muslim. Berikut sifat-sifat terpuji yang dimaksud.

1. Siddhiq

Dalam bahasa Indonesia, siddhiq berarti “jujur” atau “benar”. Sifat jujur atau benar selalu melekat pada Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah orang yang tidak pernah berbohong dan selalu menyampaikan kebenaran. Sifat mulia ini dapat dijadikan panutan untuk dicontoh oleh umat Muslim.

2. Amanah

Amanah dalam bahasa Indonesia berarti “dapat dipercaya”. Nabi Muhammad SAW adalah orang yang sangat memegang teguh amanah dari siapa pun. Beliau selalu menepati janji dan tidak pernah berdusta dalam berucap dan bertindak.

3. Tabligh

Dalam bahasa Indonesia, tabligh berarti “menyampaikan”. Sifat ini berarti bahwa Nabi Muhammad SAW selalu menyampaikan wahyu yang diberikan Allah dengan benar kepada umatnya.

4. Fathanah

Fathanah dalam bahasa Indonesia berarti “cerdas” atau “pintar”. Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang memiliki kecerdasan luar biasa dalam berbagai bidang. Karena itu, sifat fathanah patut dijadikan teladan bagi umat-umatnya.

(AAA)