Memahami Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa

Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Foto: Freepik

Pancasila yang lahir dari hasil pemikiran dan ide gagasan para tokoh bangsa menjadi cerminan kepribadian Indonesia secara keseluruhan. Kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa semakin dikuatkan dengan nilai-nilai leluhur yang dipegang teguh oleh rakyat.

Kepribadian bangsa terdiri dari dua kata yakni kepribadian dan bangsa. Kepribadian yaitu orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi kondisi tertentu. Sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat yang memiliki keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai sebuah tujuan bersama.

Sehingga dalam pelaksanaan Pancasila sebagai kepribadian bangsa, dapat diartikan sebagai perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Foto: Freepik

Sebelum ditetapkannya Pancasila menjadi dasar negara, rakyat Indonesia telah menganut sistem kepercayaan yang berbudi luhur dari peninggalan nenek moyang. Meskipun setiap daerah memiliki nilai leluhur yang berbeda, nilai tersebut tetap sama dalam keyakinan mengajarkan sebuah kebaikan pada umat manusia.

Pancasila kemudian hadir dan berkembang dengan menggali serta merangkum nilai-nilai yang terkandung dalam adat istiadat, kebudayaan, dan agama di Indonesia. Karena itu kehadiran Pancasila menjadi cerminan jati diri dan pandangan hidup bagi rakyatnya.

Dengan kata lain, perwujudan nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa mengandung nilai, norma, etika, dan budaya yang berasal dari sejarah bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia wajib menjunjung tinggi dan menjaga sikap dan tingkah lakunya demi identitas bangsa di mata dunia.

(HDP)