Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Pengertian Dilema Etika dalam Dunia Pendidikan
2 Agustus 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap tenaga pendidik perlu memahami prinsip serta pendekatan pengambilan keputusan dengan baik agar bisa mengatasi kasus dilema etika. Yang dimaksud dilema etika adalah situasi saat dihadapkan dengan pilihan yang tidak ideal.
ADVERTISEMENT
Di sekolah, kasus dilema etika kerap dihadapi oleh guru maupun kepala sekolah. Kasus tersebut dapat berkaitan dengan kinerja guru, perilaku siswa, atau tuntutan dari wali murid.
Pengertian Dilema Etika
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, dilema artinya situasi sulit yang mengharuskan seseorang untuk menentukan pilihan di antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menguntungkan. Sementara etika adalah pengetahuan tentang hak dan kewajiban moral.
Jika disatukan, dilema etika dapat diartikan sebagai masalah tentang etika yang muncul saat dihadapkan dengan pilihan atau kewajiban yang tidak memungkinkan hasil yang etis. Etika pada dasarnya bersifat relatif dan tidak ada aturan baku yang mengaturnya.
Dalam dunia pendidikan, ada empat model/paradigma dilema etika yang kerap dihadapi guru maupun kepala sekolah. Berikut masing-masing penjelasannya yang dikutip dari situs Kemdikbud.
ADVERTISEMENT
1. Individu vs Masyarakat
Dilema individu vs masyarakat (individual vs community) adalah bagaimana membuat pilihan antara apa yang benar untuk satu orang atau kelompok kecil dan apa yang benar untuk kelompok yang lebih besar.
Contohnya, salah satu siswa membutuhkan waktu yang lebih banyak saat mengerjakan tugas, tapi teman-teman yang lain sudah siap lanjut ke pelajaran berikutnya.
2. Keadilan vs Rasa Kasihan
Dalam paradigma keadilan vs kasihan (justice vs mercy), ada pilihan antara mengikuti aturan atau tidak mematuhi aturan. Pilihan untuk menuruti peraturan dapat dibuat berdasarkan rasa hormat terhadap keadilan atau integritas, sedangkan pilihan meninggalkan aturan dapat dilakukan berdasarkan rasa iba. Misalnya, memberikan nilai yang sesuai KKM pada siswa yang tidak memenuhi standar kelulusan.
3. Kejujuran vs Kesetiaan
Paradigma kejujuran vs kesetiaan (truth vs loyalty) kerap menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi dilema etika. Model dilema etika ini kerap ditemui pada lingkup profesi. Misalnya, guru diminta memberikan kesaksian saat atasan atau rekan sejawat terbukti bersalah.
ADVERTISEMENT
4. Jangka Pendek vs Jangka Panjang
Paradigma dilema etika jangka pendek atau jangka panjang menuntut guru untuk memilih antara yang terlihat terbaik untuk saat ini dan yang terbaik untuk masa mendatang.
Untuk menyelesaikan kasus dilema etika, guru maupun kepala sekolah bisa menggunakan 3 prinsip pengambilan keputusan sebagai berikut:
(GLW)