Memahami Perbedaan Minus dan Silinder pada Mata

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 September 2022 17:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kondisi penglihatan pada mata minus di mana mata dapat melihat objek jauh dengan jelas menggunakan lensa kacamata yang tepat. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kondisi penglihatan pada mata minus di mana mata dapat melihat objek jauh dengan jelas menggunakan lensa kacamata yang tepat. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mata minus dan silinder merupakan gangguan mata yang menyebabkan terjadinya penurunan kinerja pada penglihatan. Gangguan mata ini termasuk dalam golongan kelainan refraksi mata.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Visual Impairmet Due to Uncorrected Refractive Error oleh Made Michael Dana, kelainan refraksi mata adalah kondisi ketika mata tidak dapat melihat dengan jelas pada suatu area terbuka sehingga pandangan menjadi kabur. Pada kasus terparah, gangguan ini dapat menyebabkan melemahnya penglihatan.
Mata dapat melihat dengan tajam apabila pancaran cahaya dari suatu objek yang ditangkap oleh kornea dan lensa mata jatuh tepat di titik fokus saraf mata atau disebut retina. Jika pancaran cahaya tidak jatuh pada retina, maka bayangan objek akan menjadi kabur. Kondisi inilah yang disebut sebagai kelainan refraksi mata.

Perbedaan Minus dan Silinder pada Mata

Seperti yang telah disebutkan, mata minus dan silinder dapat terjadi ketika pancaran cahaya yang ditangkap tidak bisa difokuskan ke retina. Meski cahaya sama-sama tidak jatuh ke retina, kedua gangguan mata ini memiliki penyebab hingga gejala yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari National Eye Institute, berikut perbedaan minus dan silinder pada mata yang bisa dipahami.
Ilustrasi penglihatan pada mata minus di mana mata dapat melihat objek jauh dengan jelas menggunakan bantuan kacamata. Foto: Unsplash

1. Penyebab Mata Minus dan Silinder

Mata minus atau disebut miopi adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh dari mata. Kondisi ini disebabkan oleh lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan dari benda yang jauh jatuh di depan retina. Mata minus dikenal juga dengan istilah rabun jauh.
Sementara itu, mata silinder atau disebut astigmatisma adalah kelainan mata yang menyebabkan penderita tidak mampu membedakan garis lengkung dan lurus secara bersamaan.
Penyebab dari mata silinder adalah permukaan kornea (selaput bening) yang tidak rata, sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan ke satu titik. Kondisi ini yang menyebabkan bayangan dari benda jatuh di atas retina.
ADVERTISEMENT

2. Faktor yang Meningkatkan Risiko Terjadinya Mata Minus dan Silinder

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya mata minus adalah gaya hidup yang tidak sehat, faktor keturunan, kurang istirahat, dan asupan nutrisi yang kurang. Kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan mata minus, salah satunya diabetes.
Sementara itu, faktor risiko yang menyebabkan mata silinder adalah memiliki kondisi mata minus yang berat, menderita keratokonus (penipisan lapisan kornea), trauma pada kornea, dan efek pascaoperasi katarak.

3. Gejala Mata Minus dan Silinder

Gejala utama mata minus adalah penglihatan kabur atau buram saat melihat objek jauh. Kondisi ini juga ditandai dengan gejala lain, seperti:
Ilustrasi salah satu gejala mata minus adalah mata tidak nyaman saat melihat objek yang jauh. Foto: Unsplash
Gejala utama mata silinder adalah penglihatan kabur saat melihat objek pada jarak jauh maupun pendek. Mengutip jurnal The Effect of the Degree of Astigmatism on Optical Quality in Children oleh Jing Gao, dkk., kondisi ini juga ditandai dengan gejala lain, seperti:
ADVERTISEMENT

4. Lensa yang Digunakan untuk Mata Minus dan Silinder

Pengobatan yang paling mudah untuk kelainan mata minus maupun silinder adalah dengan pemakaian kacamata. Lensa kacamata yang digunakan untuk mata minus berbeda dengan mata silinder.
Mata minus dapat ditolong dengan menggunakan kacamata lensa cekung atau lensa negatif. Lensa cekung berfungsi untuk memperkecil kelengkungan kornea, sehingga mata dapat menangkap cahaya dan menempatkan bayangan tepat pada retina.
Sementara pada penderita mata silinder, kondisi ini bisa diatasi dengan kacamata lensa silinder. Lensa silinder berfungsi untuk menggabungkan beberapa bayangan sehingga penglihatan bisa lebih fokus dan tidak kabur.
ADVERTISEMENT
(SFR)