Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Memahami Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Pada Saat Seseorang Mengangkat Barbel
10 Agustus 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Ajen Dianawati dalam bukunya yang bertajuk Intisari Pengetahuan Alam Lengkap SD (2008), pesawat terbagi menjadi dua jenis, di antaranya pesawat sederhana dan pesawat rumit. Pesawat sederhana terdiri dari alat sederhana, sedangkan pesawat rumit terusun dari kumpulan pesawat sederhana.
Prinsip kerja pesawat sederhana tidak hanya diterapkan pada benda, namun juga sistem gerak manusia. Contohnya adalah ketika seseorang mengangkat barbel.
Lalu, bagaimana prinsip kerja pesawat sederhana pada saat seseorang mengangkat barbel? Langsung saja simak jawabannya di sini!
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Pada Saat Seseorang Mengangkat Barbel
Mengutip buku BUPELAS Pemetaan Materi & Bank Soal IPA SMP Kelas 8 yang ditulis oleh Tim Maestro Genta (2020), ketika mengangkat barbel, telapak tangan yang menggenggam barbel berperan sebagai gaya beban.
ADVERTISEMENT
Titik tumpu berada pada siku (sendi di antara lengan atas dan lengan bawah), dan kuasanya adalah lengan bawah. Dan titik tumpu berada di antara lengan beban dan kuasa.
Dengan kata lain, prinsip yang digunakan ketika seseorang mengangkat barbel adalah pesawat sederhana jenis ketiga.
Apa Itu Pesawat Sederhana?
Berdasarkan informasi dari buku RPAL untuk SD/MI Kelas 4, 5, & 6 karya Deden Rohendi, S. Pd (2017), pesawat sederhana adalah kumpulan alat yang membantu proses pekerjaan manusia yang susunannya berupa alat-alat sederhana.
Beberapa contoh pesawat sederhana adalah tang, palu, pisau, gunting, dan sekrup. Gabungan beberapa pesawat sederhana bisa membentuk pesawat rumit seperti mobil, sepeda, mesin cuci, hair dryer, dan mixer.
Pada dasarnya, pesawat sederhana dirancang untuk menghemat tenaga manusia. Misalnya untuk mengambil paku yang menancap di kayu dengan mudah menggunakan palu. Pesawat ini juga diterapkan untuk mempersingkat waktu dalam bekerja.
Jenis-jenis Pesawat Sederhana
Mengutip buku Ringkasan dan Kumpulan Soal Fisika: Dilengkapi dengan Pembahasan Soal untuk Siswa SMP/MTs tulisan Ruslan Tri Setiawan dan Cahyo Widodo, ada beberapa jenis pesawat sederhana, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Tuas
Tuas merupakan perkakas yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan mengangkat beban. Tuas dirancang sedemikian rupa, sehingga hanya perlu sedikit gaya untuk mengangkat beban yang berat.
Tuas terbagi menjadi tiga bagian, yaitu beban, titik tumpu, dan kuasa. Jarak dari titik tumpu ke beban dan kuasa masing-masing disebut lengan beban dan lengan kuasa. Ada beberapa macam tuas yang diketahui, di antaranya:
a. Tuas Golongan Pertama
Tuas jenis pertama menjadi tuas yang paling sering ditemui. Pada tuas ini, titik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Dengan kata lain, urutannya adalah beban-titik tumpu-kuasa. Contoh : gunting, jungkat-jungkit, linggis.
b. Tuas Golongan Kedua
Pada tuas jenis kedua, kedudukan beban berada di antara kuasa dan titik tumpu. Urutannya, yakni kuasa-beban-titik tumpu. Contoh: gerobak beroda satu, pemecah kemiri, pemotong kertas.
ADVERTISEMENT
c. Tuas Golongan Ketiga
Tuas golongan ketika memiliki kedudukan kuasa yang terletak di antara titik tumpu serta beban. Urutannya, yaitu beban-kuasa-titik tumpu. Contoh: sekop yang sering digunakan untuk mengangkat pasir, angkat barbel, menyapu, setreples.
2. Bidang Miring
Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Keuntungan dari bidang miring adalah kemudahan memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya lebih kecil.
Sementara itu kekurangannya, yaitu jarak yang ditempuh menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring bisa ditemukan pada jalan menuju pegunungan yang berkelok-kelok. Contohnya adalah sekrup, pisau, dan kapak.
3. Katrol
Katrol merupakan roda kecil yang tepinya beraturan dan bisa diputar pada porosnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
ADVERTISEMENT
a. Katrol Tetap: Katrol yang tidak berubah posisinya ketika memindahkan benda. Katrol ini dapat digunakan di sumur timba atau tiang bendera.
b. Katrol Bebas: Katrol yang berubah posisinya saat memindahkan benda. Contohnya adalah katrol pada pengangkat peti kemas pelabuhan.
c. Katrol Majemuk: Katrol ini menggunakan gabungan sistem katrol. Misalnya, katrol bebas dengan katrol tetap. Semakin banyak katrol yang digunakan, maka semakin sedikit gaya yang dibutuhkan.
4. Roda Berporos
Roda berporos merupakan anggota pesawat sederhana dengan poros yang bisa berputar bersama-sama. Pesawat sederhana jenis ini banyak ditemukan pada kursi roda, roda sepeda, setir mobil, hingga sepatu roda.
(GTT)