Konten dari Pengguna

Memahami Problem Based Learning dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 September 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi problem based learning adalah apa. Foto: dok. Unsplash/Ben Mullins
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi problem based learning adalah apa. Foto: dok. Unsplash/Ben Mullins
ADVERTISEMENT
Problem based learning adalah salah satu metode proses belajar dan mengajar. Dalam bahasa Indonesia, problem based learning disebut dengan pembelajaran berbasis masalah (PBM).
ADVERTISEMENT
Adapun, pengertian singkat dari problem based learning adalah metode pembelajaran yang lebih berfokus pada pemecahan masalah nyata. Peserta didik umumnya diminta berdiskusi dan memberi umpan balik terhadap investigasi dan penyelidikan yang sudah dilakukan.
Tujuan dari metode pembelajaran ini yaitu, agar peserta didik dapat melatih kecerdasannya untuk menghadapi masalah, tantangan, dan kompleksitas dunia nyata. Simak penjelasan lengkapnya tentang problem based learning di bawah ini.

Problem Based Learning Adalah Apa?

Ilustrasi problem based learning adalah apa. Foto: Pexels/George Dolgikh
Mengutip buku Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning oleh M. Taufik Amir, problem based learning adalah pembelajaran yang dimulai dengan pemberian masalah.
Masalah yang diberikan memiliki kesinambungan dengan permasalahan yang ada di dunia nyata. Peserta didik akan dibuat berkelompok untuk untuk merumuskan masalah dan mengidentifikasi ketidaktahuan mereka dalam menyelesaikan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan metode ini, peserta didik akan mempelajari dan mencari materi yang berhubungan dengan masalah tersebut. Dari materi yang diperoleh, peserta didik akan mencari solusi dan akhirnya masalah terpecahkan dari pemikiran dan diskusi kelompok.
Melansir artikel ilmiah berjudul Problem-based Learning: Apa dan Bagaimana oleh Resti Ardianti, dkk., Universitas Siliwangi, masalah-masalah yang diberikan dari metode pembelajaran problem based learning adalah masalah nyata yang pernah dialami peserta didik.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar pemikiran peserta didik terangsang. Selain itu, memicu peserta didik untuk dapat meneliti, menguraikan, dan mencari penyelesaian dari masalah tersebut.

Tujuan Problem Based Learning

Ilustrasi problem based learning. Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Basis dari metode pembelajaran problem based learning adalah untuk mengatasi masalah yang dijumpai di dunia nyata yang mungkin belum dialami semua peserta didik. Merangkum sampoernaacademy.sch.id, berikut ini beberapa tujuan dari metode pembelajaran tersebut:
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Problem Based Learning

Ilustrasi problem based learning. Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Problem based learning adalah proses pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan. Sehingga, peserta didik merasa tertantang untuk belajar dan bekerja lebih keras untuk memecahkannya. Adapun, tujuan dari pembelajaran ini agar peserta didik mampu menghadapi situasi kehidupan nyata.
Dikutip dari Problem-based Learning: Apa dan Bagaimana oleh Resti Ardianti, dkk., berikut ciri-ciri dari problem based learning:

1. Masalah Ada di Kehidupan Dunia Nyata

Masalah yang diajukan berupa permasalahan kehidupan dunia nyata. Dengan begitu, peserta didik dapat melatih untuk menemukan berbagai solusi dalam menyelesaikan masalah.
ADVERTISEMENT

2. Pembelajaran Memiliki Keterkaitan Antardisplin

Kemudian, dalam metode problem based learning tersebut pembelajaran yang dilakukan memiliki keterkaitan antardisiplin. Sehingga, peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dari berbagai sudut pandang dari materi yang dipelajari.

3. Pembelajaran Bersifat Penyelidikan Autentik

Pembelajaran dengan metode problem based learning bersifat penyelidikan autentik dan dapat disesuaikan dengan metode ilmiah.

4. Hasil Berupa Karya Nyata

Dari metode pembelajaran problem based learning, akan menghasilkan karya nyata atau peragaan dari masalah yang dipecahkan untuk dipublikasi peserta didik.

5. Peserta Didik Saling Bekerjasama

Peserta didik akan saling bekerja sama dan memberi motivasi dalam memecahkan masalah. Sehingga, melalui problem based learning, peserta didik dapat mengembangkan keterampilan sosialnya.

Langkah-langkah Melakukan Problem Based Learning

Ilustrasi problem based learning. Foto: Pexels
Model problem based learning merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran akan mengikutsertakan peserta didik dalam suatu kelompok belajar.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa langkah sederhana, tetapi penting yang dapat diikuti guru atau pendidik agar dapat menjalankan metode belajar mengajar problem based learning. Berikut uraiannya:

1. Mengarahkan Peserta Didik pada Masalah

Guru akan menjelaskan tujuan dari pembelajaran menggunakan problem based learning ini. Kemudian, menjelaskan persyaratan penting yang harus disediakan dan memotivasi peserta didik. Tujuannya agar peserta didik terlibat dalam diskusi dan pemecahan masalah bersama anggota kelompok yang lain.
Sementara itu, peserta didik harus memahami tujuan pembelajaran tersebut dan menyediakan persyaratan penting serta menyiapkan diri untuk ikut terlibat dalam aktivitas pembelajaran bersama kelompoknya.

2. Mengatur Peserta Didik untuk Belajar

Guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan masalah yang diberikan dalam pembelajaran berbasis problem based learning ini. Kemudian, mengorganisasikan tugas belajar terkait dengan masalah.
ADVERTISEMENT
Lalu, peserta didik yang telah memahami masalah yang diberikan mulai bersiap menerima tugas belajar terkait dengan masalah tersebut.

3. Penelitian oleh Individu atau Kelompok

Guru memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mengumpulkan informasi, perilaku yang sesuai percobaan, serta mencari penjelasan dan solusi.
Peserta didik mengumpulkan informasi berperilaku berdasarkan dengan percobaan. Kemudian, mereka mencari penjelasan materi yang berkaitan dengan masalah dan solusinya.

4. Penyajian Hasil Karya

Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan mempersiapkan karya yang sesuai. Karya dapat berupa video, model, atau lainnya.
Sedangkan, peserta didik akan merencanakan dan mempersiapkan karya bersama kelompoknya. Masing-masing anggota kelompok membagi pekerjaan sehingga karya dapat diselesaikan secara efisien.

5. Analisis dan Evaluasi

Terakhir, guru membantu peserta didik untuk merefleksikan penyelidikan yang dilakukan peserta didik serta proses yang mereka gunakan. Peserta didik di sini harus mampu menjelaskan apa yang telah dilakukan dan hasil dari pembelajaran problem based learning bersama kelompoknya.
ADVERTISEMENT
(NSF)