Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Sifat Jaiz Rasul, Apa Maksudnya?
10 Desember 2020 14:18 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini sering menjadi perdebatan karena ada sekelompok orang yang memiliki pemahaman tidak tepat mengenai hal tersebut. Sekelompok orang tersebut berpendapat bahwa mereka bisa jadi Rasul utusan Allah SWT.
Padahal di dalam Al Quran sudah dijelaskan melalui Surat Al Ahzab ayat 40 yang berbunyi, "Muhammad itu bukanlah ayah dari salah seorang lelaki di antara kalian. Akan tetapi, beliau adalah utusan Allah dan penutup nabi-nabi. Dan Allah Maha mengetahui terhadap segala sesuatu."
Artinya, Nabi Muhammad Saw adalah penutup bagi segala Nabi dan Rasul. Jika ada seseorang yang mengaku dirinya sebagai nabi, dapat dipastikan bahwa orang tersebut tidak mengimani firman Allah SWT.
Meskipun sifat jaiz Rasul seperti sifat umum yang dimiliki oleh manusia lain, hal itu tidak mengurangi atau menurunkan derajat Rasulullah sebagai seorang Nabi dan Rasul.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, agar terhindar dari pemahaman salah terhadap sifat jaiz Rasul, seorang Muslim perlu meningkatkan iman dan taqwanya terhadap Allah SWT.
Allah berfirman dalam Al Quran Surat Al Mu'minum ayat 33 yang berbunyi:
مَا هَذَآ إِلاَّ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُوْنَ مِنْهُ وَ يَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُوْنَ
Artinya:
(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan ia minum seperti apa yang kamu minum.
(HDP)