Memahami Siklus Penanggulangan Bencana Alam untuk Meredam Dampaknya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 Januari 2022 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tsunami. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tsunami. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan daerah yang rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, dan tsunami. Bencana tersebut termasuk dalam fenomena geografis, geologis dan geofisis yang kedatangannya tidak bisa dikendalikan manusia.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dibutuhkan tindakan penanganan yang bertujuan untuk meredam dampaknya dan memperkecil jumlah korban jiwa. Pencegahan atau mitigasi juga perlu dilakukan guna mengurangi kerugian dan kerusakan akibat bencana alam.
Sebagai upaya konkrit, UU RI No. 24 tahun 2007 telah membahas tentang siklus penanggulangan bencana. Mengutip Modul Pengantar Manajemen Bencana terbitan BPBD Kabupaten Banyuwangi, prosesnya meliputi tahap yakni sebelum, sesaat, dan setelah kejadian.

Siklus Penanggulangan Bencana

Siklus penanggulangan bencana terbagi menjadi tiga tahapan. Dirangkum dari jurnal berjudul Peranan K3 dalam Manajemen Bencana oleh Sutanto, berikut penjelasan lengkapnya:
Ilustrasi siklus penanggulan bencana alam Foto: cigdem/shutterstock
1. Sebelum bencana terjadi
ADVERTISEMENT
2. Saat bencana terjadi
Ilustrasi gunung meletus. Foto: Pxfuel
3. Sesudah bencana terjadi
ADVERTISEMENT
(MSD)