Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Memahami Teori Pertukaran Sosial, Konsep, dan Contoh Penerapannya
4 Oktober 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Teori pertukaran sosial adalah teori yang menyatakan bahwa dalam sebuah hubungan sosial terdapat unsur penghargaan dan pengorbanan serta keuntungan yang saling memengaruhi. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh ahli psikologi John W. Thibaut dan Harlod H. Kelley.
ADVERTISEMENT
Teori ini menjelaskan bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal di dalam suatu hubungan hanya selama itu cukup memuaskan dalam hal penghargaan dan pengorbanannya.
Dalam hal ini, teori pertukaran sosial mengungkapkan mengenai dinamika hubungan interpersonal, mulai dari bagaimana hubungan tersebut terjalin hingga mengetahui keberlangsungan dari hubungan itu sendiri. Agar memahami lebih jelas, simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Teori Pertukaran Sosial
Mengutip Pengantar Teori Komunikasi (Analisis dan Aplikasi) Edisi 3 oleh Richard West dan Lynn H. Turner (2007: 119), teori pertukaran sosial memandang hubungan melalui metafora pasar, di mana tiap orang bertindak berdasarkan tujuan pribadi untuk mencari keuntungan.
Teori ini didasarkan pada ide bahwa orang-orang memandang hubungan mereka dalam konteks ekonomi. Mereka menghitung pengorbanan dan membandingkannya dengan penghargaan yang didapatkan dengan meneruskan hubungan itu.
ADVERTISEMENT
Secara umum, teori pertukaran sosial menganalisis suatu hubungan dengan cara membandingkan interaksi antarmanusia dengan kegiatan pemasaran. Oleh sebab itu, ada empat konsep dasar yang menjadi landasan teori ini, yaitu:
1. Pengorbanan
Pengorbanan adalah salah satu unsur dalam sebuah hubungan yang memiliki nilai negatif bagi seseorang. Pengorbanan dalam sebuah hubungan dapat berupa uang, waktu, usaha, konflik, keruntuhan harga diri, maupun kecemasan.
Sebagai contoh, rasa tertekan dan ketegangan yang dirasakan oleh sepasang kekasih saat berhubungan jarak jauh merupakan bentuk pengorbanan dalam hubungan yang mereka jalani.
Contoh lainnya, ketika beberapa orang dalam hubungan pertemanan menghabiskan waktu bersama, yang harus mereka lakukan untuk mempertahankan hubungan tersebut adalah meluangkan waktu untuk bertemu. Jadi dalam hal ini, waktu yang dihabiskan adalah pengorbanan.
2. Penghargaan
ADVERTISEMENT
Penghargaan adalah unsur dalam sebuah hubungan yang memiliki nilai positif. Menurut John W. Thibaut dan Harlod H. Kelley dalam buku Interpersonal Relations: A Theory of Interdepence, penghargaan bersifat relatif, yakni kerap terjadi perubahan sesuai dengan orang dan waktu di mana terjadinya hubungan itu.
Sebagai contoh, sepasang kekasih yang merasakan keceriaan saat bersama, kesetiaan yang mereka tunjukkan, dan saling pengertian dalam hubungan. Hal-hal positif ini merupakan bentuk penghargaan dari hubungan yang mereka jalani.
Hubungan sosial yang dapat memberikan penghargaan atau hal-hal yang positif umumnya berasal dari keluarga, teman, dan orang-orang yang dicintai. Mereka biasanya memberikan dorongan, dukungan, dan penerimaan secara utuh.
3. Hasil
Unsur lainnya dalam sebuah hubungan adalah hasil. Hasil di dalam pertukaran sosial identik dengan kecenderungan orang untuk memaksimalkan penghargaan yang diperoleh dan meminimalisr pengorbanan yang diberikan.
ADVERTISEMENT
4. Tingkat Perbandingan
Tingkat perbandingan dalam suatu hubungan menjadi sebuah standar yang digunakan individu untuk mengevaluasi hasil dari suatu situasi komunikasi. Tingkat perbandingan ini dibagi menjadi dua, yaitu:
(SFR)