Konten dari Pengguna

Memaknai Asmaul Husna Al Hayyu Beserta Dalilnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 Januari 2021 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asmaul Husna adalah nama baik Allah. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Asmaul Husna adalah nama baik Allah. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Al-Hayyu merupakan salah satu nama baik Allah SWT yang terdapat di dalam Asmaul Husna. Arti Al-Hayyu adalah Yang Maha Hidup.
ADVERTISEMENT
Hidup yang dimiliki Allah SWT tidak sama dengan hidup makhluk ciptaan-Nya. Hidup yang dimiliki ciptaan-Nya menggunakan nyawa dan tidak ada yang abadi. Sementara Allah SWT adalah Yang Maha Kekal dan Abadi.
Allah SWT memiliki kehidupan secara mutlak, tidak bergantung pada siapapun dan tidak dibatasi apapun, sebagaimana kehidupan ciptaan-Nya. Bahkan semua kehidupan ciptaan-Nya hanya bergantung kepada Allah SWT.
Lantas apa makna Al Hayyu sebenarnya? Dalil apa yang menjelaskan tentang Al Hayyu? Berikut penjelasannya.
Ilustrasi. Foto: Freepik

Makna Al-Hayyu

Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthani mengatakan arti Al Hayyu adalah hidup yang sempurna. Hidup yang dimiliki Allah SWT mengandung kesempurnaan dalam hal sifat-Nya.
Sempurna sifat-Nya dari segi ilmu, pendengaran, penglihatan, kekuasaan, kehendak, kasih sayang, serta perbuatan apa saja yang dikehendaki oleh-Nya. Hanya Allah SWT yang berhak untuk disembah dan dimintai pertolongan.
ADVERTISEMENT
Siapapun umat manusia yang mampu memaknai Allah SWT sebagai Al Hayyu, niscaya ia akan terus bertawakal kepada-Nya. Di dalam setiap situasi, hatinya akan bergantung kepada Allah SWT dan terputus kebergantungannya kepada sesama manusia.

Dalil tentang Al-Hayyu

Dalil mengenai Al-Hayyu terdapat dalam firman Allah Surat Al-Baqarah ayat 255. Bunyi bacaannya adalah sebagai berikut.
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (Q.S. Al-Baqarah : 255)
(VIO)