Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mendur Bersaudara, Sosok di Balik Foto Proklamasi Kemerdekaan RI 1945
12 Agustus 2020 18:29 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak sosok yang berjasa dalam proklamasi Kemerdekaan RI, salah satunya yakni Mendur Bersaudara, kakak beradik asal Minahasa. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Frans Sumarto Mendur dan Alex Impuring Mendur punya peranan sangat penting dalam momen yang terjadi di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta tersebut.
ADVERTISEMENT
Tanpa kehadiran mereka, generasi masa kini mungkin tidak akan pernah bisa melihat gambar suasana ketika Soekarno membacakan teks proklamasi. Ya, Mendur Bersaudara tersebut berhasil mengabadikan momen proklamasi Kemerdekaan RI melalui lensa kamera.
Singkat cerita, pada 17 Agustus 1945 Frans mendengar bahwa akan ada peristiwa penting di kediaman Soekarno. Abangnya, Alex, yang menjabat sebagai kepala bagian fotografi kantor berita Jepang Domei juga mendengar hal tersebut. Mereka pun menuju ke kediaman Soekarno dengan rute yang berbeda.
Meskipun Jepang sudah mengaku kalah, tetapi kabar baik tersebut belum sepenuhnya menyebar luas. Patroli Jepang masih berkeliaran dengan senjata lengkap.
Pada Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Hanya Mendur bersaudara yang hadir sebagai fotografer di sana. Frans berhasil mengabadikan tiga momen penting dengan tiga sisa film di kameranya.
Foto pertama adalah momen saat Soekarno membacakan proklamasi, foto kedua adalah saat pengibaran Sang Merah Putih oleh Latief Hendraningrat, dan foto ketiga adalah suasana upacara dan para pemuda yang menyaksikan momen tersebut.
ADVERTISEMENT
Perjalanan memotret momen tersebut tidaklah mudah karena mereka diburu oleh tentara Jepang. Alex Mendur tertangkap dan hasil fotonya dimusnahkan. Sedangkan Frans berhasil mengelabui tentara Jepang dengan mengubur hasil fotonya. Tanpa foto dari Frans, momen sakral tersebut tidak akan pernah terdokumentasi.
Banyak momen monumental yang mereka berhasil mereka abadikan. Selain pembacaan teks proklamasi, Alex Mendur juga berhasil mengabadikan saat Bung Tomo memberikan pidato dengan berapi-api seperti yang kita lihat selama ini. Pada 9 November 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan Bintang Jasa Utama kepada Mendur Bersaudara.
(FEP)