news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Meneladani Asmaul Husna Ar-Razzaq, Sifat Allah SWT Yang Maha Pemberi Rezeki

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Januari 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berdoa.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Allah SWT memiliki 99 asmaul husna yang menggambarkan sifat-Nya sebagai Tuhan semesta alam. Salah satu sifat tersebut yaitu Ar-Razzaq yang berarti Maha Pemberi Rezeki.
ADVERTISEMENT
Allah memberikan rezeki kepada semua makhluk-Nya. Akan tetapi, rezeki itu tidak datang secara tiba-tiba, melainkan manusia harus mengusahakannya terlebih dahulu.
Dijelaskan dalam buku Terapi Mencerdaskan Hati susunan Muhammad Syafi'ie, rezeki dapat dijemput dengan cara yang diridhai oleh Allah SWT. Selain dengan ikhtiar, manusia juga perlu bertawakal kepada-Nya untuk mendapatkan rezeki tersebut.
Meski telah banyak dibahas dalam bab akidah, konsep tentang Allah Maha Pemberi Rezeki kerap sulit dipahami oleh sebagian umat Muslim. Nah, berikut ini penjelasan lengkapnya yang bisa Anda simak.

Asmaul Husna Ar-Razzaq

ilustrasi berdoa. Foto: Billion Photos/Shutterstock
Asmaul husna Ar-Razzaq artinya Allah Maha Pemberi Rezeki. Allah selalu memberikan rezeki-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki.
Mengutip buku 99 Asmaul Husna & Kisah-Kisah Teladan yang Inspiratif susunan Sri Adelia Sari, dkk., Allah mengetahui kebutuhan rezeki makhluk-Nya. Dan Allah juga yang menentukan takaran rezeki setiap hamba-Nya.
ADVERTISEMENT
Rezeki Allah bukanlah sebuah rekayasa akal, sehingga jumlahnya tidak bisa ditakar dan dihitung oleh manusia. Dalam Surat As-Syura ayat 27, Allah SWT berfirman:
“Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi, tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahateliti terhadap (keadaan) hamba-hamba-Nya, Maha Melihat.”
Pada dasarnya, pembagian rezeki sudah diatur dengan seadil-adilnya. Allah Maha Pemberi Kecukupan karena Dialah yang tahu kebutuhan makhluk-Nya. Oleh karena itu, hendaknya manusia jangan takut tidak kebagian rezeki, karena semua orang sudah memiliki porsinya masing-masing.
Dalam penglihatan manusia awam, kita seringkali melihat ada orang yang rezekinya dilebihkan oleh Allah, ada juga yang sederhana, ada yang pas-pasan, dan ada yang kekurangan. Namun di balik itu semua, tersembunyi sebuah hikmah yang ingin disampaikan oleh Allah kepada manusia.
ADVERTISEMENT
Walaupun nyatanya hanya sedikit orang yang berhasil menemukan pesan hikmah tersebut. Satu hal yang pasti, rezeki tidak akan pernah tertukar. Apa yang kita miliki saat ini itulah yang terbaik untuk kita.
Dan yang perlu dipahami adalah rezeki itu bukan hanya soal harta atau tahta, namun rezeki memiliki arti yang sangat luas. Misalnya rezeki ketika dimudahkan langkah kakinya untuk hadir ke majelis ilmu, hati yang Allah jaga jauh dari dengki dan iri hati, mempunyai teman yang saleh, dan lain-lain.

Cara Meneladani Asmaul Husna Ar-Razzaq

Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
Meneladani sifat Ar-Razzaq dapat dilakukan dengan cara giat berikhtiar. Manusia harus tekun menjemput rezeki dengan cara yang halal dan dibenarkan oleh agama.
Jangan tergoda untuk menjemput rezeki dengan cara yang haram, sehingga rezeki yang diperoleh statusnya menjadi tidak diridhai oleh-Nya. Hal ini dapat menyulitkan seseorang untuk mendapatkan rezeki yang halal.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, rezeki yang halal jauh lebih banyak daripada yang haram. Setelah memperoleh rezeki, maka nafkahkanlah pada jalan yang dibenarkan dan diridhai oleh Allah. Misalnya dengan menafkahi anak dan istri, menginfakkan sebagian rezeki, dan lain-lain.

Asmaul Husna Al-Fattah

Selain Ar-Razzaq, Allah juga memiliki asmaul husna Al-Fattah yang berarti Maha Pembuka Pintu Rahmat. Allah senantiasa memmbuka pintu rezeki yang tertutup dan memberikan kemudahan kepada hamba-Nya yang dikehendaki.
Allah juga mampu membuka hati yang mati dengan cara memberikan hidayah kepadanya. Dia pembuka jalan penyelesaian atas segala permasalahan dengan menunjukkan jalan keluar.
Mengutip buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna karya Syafi'ie El Bantanie, meneladani sifat Al-Fattah bisa dilakukan dengan cara membuka hati. Kita harus menerima saran dan masukan dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Kemudian, kita juga dituntut untuk memberikan akses kemudahan kepada orang lain untuk memperoleh nezeki, ilmu, atau keluar dari sebuah permasalahan.

Dzikir Ya Fattah Ya Rozak

Ilustrasi berdoa dan dzikir Ya Fattah Ya Razzaq. Foto: Shutter Stock
Umat Muslim diperintahkan untuk bermohon kepada Allah dengan menyebut asmaul husna. Maka niscaya, mereka akan mendapatkan balasan atas apa yang telah dikerjakan. Dalam Surat Al-A'raaf ayat 180, Allah SWT berfirman:
“Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
Dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan agar kita memohon kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna yang berjumlah 99. Di samping sebutan "Allah", kita juga bisa menggunakan sifat lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Misalnya dengan melantunkan dzikir Ya Fattah dan Ya Razzaq. Mengutip buku 1000 Jalan Menuju Surga oleh Abu Islam Ahmad bin Ali, Al-Fattah artinya maha pembuka. Sedangkan Ar-Razzaq artinya maha pemberi rezeki.
Umat Muslim yang mengamalkan dzikir tersebut secara rutin, maka akan dipermudah rezekinya. Ia juga akan dimudahkan jodohnya, jalan usahanya, dibukakan pikiran dan hatinya yang tertutup, serta diampuni segala dosanya.
Dengan begitu, rezeki akan terus mengalir dan datang dari tempat yang tak disangka-sangka, serta dibebaskan dari masalah keuangan. Cara mengamalkan dzikir Ya Fattah Ya Razzaq yaitu dengan membacanya 11 kali selepas mengerjakan sholat fardu.

Surat Apa Yang Membahas Tentang Rezeki?

Ilustrasi Al-quran. Foto: FS Stock/Shutterstock
Ada banyak surat Alquran yang membahas tentang rezeki. Berikut ini daftar lengkapnya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT

1. Surat Al Baqarah ayat 172

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”

2. Surat Al Isra ayat 3

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.”

3. Surat Ar Rum ayat 40

"Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu? Mahasuci Dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan.”

4. Surat Ibrahim ayat 34

“Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”
ADVERTISEMENT

5. Surat Ibrahim ayat 7

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
(MSD)