Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Abu Bakar Diberi Gelar As Siddiq? Ini Alasan dan Kisah Singkatnya
30 September 2022 11:36 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 2 Maret 2023 4:43 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Abu Bakar As Siddiq adalah khalifah pertama dari Khulafaur Rasyidin. Beliau merupakan sosok yang sangat setia pada Rasulullah SAW, bahkan hingga akhir hayatnya.
ADVERTISEMENT
Abu Bakar lahir pada tahun 572 Masehi di Mekkah, tidak berapa lama setelah Rasulullah SAW lahir. Karena kedekatan itu, Abu Bakar sejak kecil bersahabat dengannya.
Persahabatan Abu Bakar dan Rasulullah tidak terpisahkan, baik sebelum maupun sesudah Islam datang. Hubungan tersebut bertambah erat kala keduanya sama-sama berjuang menegakkan agama Allah SWT.
Di kalangan umat Muslim, Abu Bakar dikenal dengan gelar As Siddiq. Gelar itu tidak diberikan secara cuma-cuma oleh Rasulullah SAW. Lalu, mengapa Abu Bakar diberi gelar As Siddiq?
Mengapa Abu Bakar Diberi Gelar As Siddiq?
Pemberian gelar As Siddiq kepada Abu Bakar diawali dengan perjalanan Isra’ Miraj Nabi Muhammad dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa hingga dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Seleksi Sirah Nabawiyah oleh Dr. Akram Dhiya' AI-Umur, selama perjalanan tersebut, Rasulullah mengalami berbagai peristiwa mengagumkan. Misalnya, melihat Sidratul Muntaha, melihat Telaga Al-Kautsar di surga, melihat Jibril dari jarak yang sangat dekat, dan masih banyak lagi.
Ketika Rasulullah SAW menceritakan kepada kaumnya tentang pengalaman Isra’ Miraj tersebut, para tokoh kafir Quraisy tidak mempercayainya dan menganggapnya berdusta. Mereka bahkan menghasut kaum Mukmin agar tidak mengikuti ajaran Nabi.
Untuk memastikannya, kaum Mukmin menanyakan kebenarannya pada Abu Bakar. Dengan tegas dan penuh keyakinan, Abu Bakar membenarkan semua yang dialami Nabi Muhammad selama perjalanan Isra’ Miraj tersebut.
Dialah sosok pertama yang membela dan membenarkan peristiwa istimewa itu. Sejak saat itulah Abu Bakar diberi gelar As Siddiq yang artinya jujur atau benar.
Mengutip buku Senangnya Belajar Agama Islam untuk SD Kelas 5 tulisan Hj. Hindun Anwar, sifat jujur Abu Bakar memang sudah terlihat sejak lama. Beliau selalu membenarkan semua tindakan Nabi Muhammad dan mendampinginya dalam suka maupun duka saat memperjuangkan agama Islam.
ADVERTISEMENT
Usai Nabi Muhammad wafat, kaum Ansar dan Muhajirin bermusyawarah untuk memilih seorang pemimpin atau khalifah. Hasilnya, mereka sepakat mengangkat Abu Bakar menjadi khalifah.
Dalam masa kepemimpinannya, Abu Bakar As Siddiq dikenal sebagai khalifah yang tegas, khususnya dalam memerangi orang-orang yang keluar Islam (murtad) dan yang tidak membayar zakat. Beliau juga memimpin penyebaran agama Islam dan membuat Islam berjaya.
Abu Bakar menjadi khalifah selama dua tahun tiga bulan sebelum wafat pada tahun 12 Hijriah saat usianya menginjak 63 tahun, sama seperti usia Rasulullah ketika meninggal dunia. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, beliau dimakamkan berdekatan dengan makam Rasulullah SAW.
(ADS)