Mengapa Coaching Diperlukan dalam Pendidikan? Ini Alasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 Maret 2023 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa coaching diperlukan dalam pendidikan (Pexels).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa coaching diperlukan dalam pendidikan (Pexels).
ADVERTISEMENT
Coaching adalah salah satu teknik yang banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Tentunya ada alasan penting mengapa coaching diperlukan dalam pendidikan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Panduan Coaching, Mentoring dan Belajar Mandiri yang diterbitkan Biro SDM Kemendikbud, coaching melibatkan coach dan coachee. Interaksi keduanya dilakukan untuk memecahkan masalah dan menyusun strategi agar mencapai tujuan tertentu.
Coach sendiri tak harus seorang ahli. Mereka bisa seorang guru, rekan kerja, atau teman dari orang yang dibimbing atau coachee.
Lantas, apa pentingnya coaching dalam pendidikan?

Alasan Mengapa Coaching Diperlukan dalam Pendidikan

Ilustrasi mengapa coaching diperlukan dalam pendidikan (Pexels).
Coaching berasal dari bahasa Inggris yang artinya pembinaan. Istilah tersebut berasal dari kata coach yang artinya pelatih atau pembina.
Dalam dunia pendidikan, salah satu contoh coaching adalah proses pembelajaran atau pembinaan yang dilakukan oleh guru terhadap muridnya.
Menurut Unu Nurahman seorang dosen FIB Unsap Sumedang, yang dikutip dari laman Kemendikbud, teknik tersebut dilakukan untuk menggali potensi yang dimiliki oleh pelajar atau murid.
ADVERTISEMENT
Cara ini dilakukan agar murid tak kehilangan arah dalam belajar dan memberi ruang bagi mereka mengeksplorasi diri sehingga mampu memaksimalkan potensinya. Dengan harapan murid dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.
Oleh karenanya, ada banyak tanggung jawab yang diemban seorang coach. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan arahan, mengajarkan dan membimbing agar coachee memperoleh keterampilan atau metode baru dalam menjalankan tugasnya.
Namun pengambilan keputusan ada pada tangan coachee. Kekuatan coach hanya sebatas memberi masukan dan saran untuk mempertajam gagasan coachee.
Dengan proses itu, menurut Margaretha Yuliani dalam buku Cerdas dalam Coaching ada beberapa manfaat yang bisa didapat coachee yaitu:
ADVERTISEMENT
Lantas kapan sebaiknya coaching dilakukan? Apakah ada waktu-waktu tertentu?
Keberhasilan coaching tak bisa diperoleh dalam waktu singkat. Menurut Margaretha setidaknya butuh waktu panjang sekitar 6 - 12 bulan untuk coaching melalui serangkaian pertemuan yang sifatnya berkelanjutan.
Coaching biasanya dibutuhkan saat seseorang ingin menggali potensi diri untuk memperoleh performa yang istimewa. Namun cara ini juga bisa dilakukan untuk memfasilitasi seseorang yang ingin merubah perilakunya.
Saat seseorang menemukan masalah dalam eksplorasi diri, coaching juga bisa jadi jawaban yang tepat. Bahkan, cara ini juga bisa dilakukan saat seseorang ingin mengidentifikasi peluang baru atau membuat strategi demi mencapai tujuan tertentu.
(NSA)