Konten dari Pengguna

Mengapa Kita Dapat Mendengar Gaung dan Gema Serta Perbedaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Mei 2020 8:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mendengar bunyi gaung dan gema. Foto: iStockphoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendengar bunyi gaung dan gema. Foto: iStockphoto
ADVERTISEMENT
Program 'Belajar Dari Rumah' yang ditayangkan TVRI hari ini akan berfokus pada pelajaran Sains. Akan terdapat banyak pembahasan tentang Sains yang disangkutpautkan dengan aktivitas dan peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah tentang fenomena bunyi, yakni gaung dan gema. Gaung dan gema merupakan sebuah bunyi pantul. Meskipun sama-sama sebagai bunyi pantul, gaung dan gema memiliki perbedaan.
Nah, agar dapat memahami alasan mengapa kita dapat mendengar gaung dan gema beserta perbedaannya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

Perbedaan Gaung dan Gema

Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar bersamaan dengan bunyi aslinya. Gaung biasanya terjadi di ruangan yang sempit.
Sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar beberapa saat setelah bunyi aslinya. Gema biasanya terjadi di ruangan yang luas.

Alasan Manusia Dapat Mendengar Gaung dan Gema

Gaung bisa terdengar karena adanya penghalang gelombang seperti tembok, dengan jarak yang dekat. Bunyi gaung akan dipantulkan secara cepat bahkan sebelum suara asli selesai terdengar.
ADVERTISEMENT
Sehingga apabila seseorang berada dalam sebuah ruangan yang sempit, misalnya di ruangan kosong atau di dalam gua, dan berteriak, maka suara pantulan berupa gaung dapat terdengar.
Sedangkan bunyi gema akan dipantulkan setelah suara asli selesai terdengar. Suara akan terdengar berkali-kali sebelum akhirnya perlahan mengecil dan hilang. Gema dapat didengar saat berada di ruang terbuka yang sangat luas. Ini disebabkan karena jauhnya jarak tembok penghalang gelombang.
Contoh dari suara gema yaitu ketika seseorang berteriak di sebuah pegunungan, maka ketika telah selesai berteriak, teriakan tersebut dapat terdengar kembali.
(ERA)