Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengapa Kita Dapat Mendengar Gaung dan Gema Serta Perbedaannya
5 Mei 2020 8:32 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Program 'Belajar Dari Rumah' yang ditayangkan TVRI hari ini akan berfokus pada pelajaran Sains. Akan terdapat banyak pembahasan tentang Sains yang disangkutpautkan dengan aktivitas dan peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah tentang fenomena bunyi, yakni gaung dan gema. Gaung dan gema merupakan sebuah bunyi pantul. Meskipun sama-sama sebagai bunyi pantul, gaung dan gema memiliki perbedaan.
Nah, agar dapat memahami alasan mengapa kita dapat mendengar gaung dan gema beserta perbedaannya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
Perbedaan Gaung dan Gema
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar bersamaan dengan bunyi aslinya. Gaung biasanya terjadi di ruangan yang sempit.
Sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar beberapa saat setelah bunyi aslinya. Gema biasanya terjadi di ruangan yang luas.
Alasan Manusia Dapat Mendengar Gaung dan Gema
Gaung bisa terdengar karena adanya penghalang gelombang seperti tembok, dengan jarak yang dekat. Bunyi gaung akan dipantulkan secara cepat bahkan sebelum suara asli selesai terdengar.
ADVERTISEMENT
Sehingga apabila seseorang berada dalam sebuah ruangan yang sempit, misalnya di ruangan kosong atau di dalam gua, dan berteriak, maka suara pantulan berupa gaung dapat terdengar.
Sedangkan bunyi gema akan dipantulkan setelah suara asli selesai terdengar. Suara akan terdengar berkali-kali sebelum akhirnya perlahan mengecil dan hilang. Gema dapat didengar saat berada di ruang terbuka yang sangat luas. Ini disebabkan karena jauhnya jarak tembok penghalang gelombang.
Contoh dari suara gema yaitu ketika seseorang berteriak di sebuah pegunungan, maka ketika telah selesai berteriak, teriakan tersebut dapat terdengar kembali.
(ERA)