Konten dari Pengguna

Mengapa Kita Dianjurkan untuk Saling Menasehati Antar Sesama Muslim?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 November 2021 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menasehati antar sesama Muslim. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menasehati antar sesama Muslim. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Islam mengajarkan kepada umatnya agar saling menasehati antar sesama. Sebab, salah satu ciri orang beriman, yaitu orang-orang yang saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Allah SWT berfiman:
ADVERTISEMENT
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ
Artinya: "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS. Al Ashr: 3).
Rasulullah SAW juga mengisyaratkan bahwa saling menasehati antar sesama merupakan perkara yang penting. Dari Jarir bin Abdullah Radliyallahu 'anhu, ia berkata: “Aku berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam untuk selalu mendirikan salat, memberikan zakat dan memberi nasehat baik kepada setiap Muslim.” (HR. Jarir bin Abdullah).
Merujuk buku Terbiasa Saling Menasehati dan Berbuat Baik terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, adapun hikmah dari mengapa kita dianjurkan untuk saling menasehati antar sesama, yaitu:
ADVERTISEMENT

Adab Bernasehat dalam Islam

Ilustrasi menasehati antar sesama Muslim. Foto: Freepik
Sebelum memberikan nasehat kepada orang lain, ada baiknya jika kita memahami beberapa adabnya dalam Islam. Menurut Abdul Aziz bin Fahi as-Sayyid Nada dalam buku Organizational Citizenship Behavior di Bank Syariah karya Dr. Hamsani, terdapat lima adab bernasehat dalam Islam yang perlu diketahui, yaitu:
1. Niat yang benar
Dalam memberi nasehat kita tidak diperbolehkan memiliki niat lain, kecuali mengharapkan ridho Allah semata. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap menasihati itu tergantung niatnya dan sesungguhnya setiap orang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan.” (HR.Bukhari dan Muslim).
2. Memberikan nasehat dengan bahasa yang sopan dan santun
Islam menganjurkan agar kita memberikan nasehat dengan bahasa yang sopan dan santun. Sebagaimana diterangkan dalam hadits bahwasannya Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka katakanlah yang baik atau berdiam diri.” (HR Bukhari dan Muslim).
ADVERTISEMENT
3. Memberikan nasehat sesuai dengan ilmu yang dimilikif
Jika kita ingin memberikan nasehat, sebisa mungkin sesuai dengan ilmu yang telah kita pelajari dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Isra yang artinya
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. Al Isra: 36).
4. Dilarang memberikan nasehat di depan orang banyak
Kita dilarang untuk memberikan nasehat di depan orang banyak karena akan dianggap mempermalukan orang yang dinasehati. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Imam Syafie: "Berilah aku nasihat ketika aku sendiri, dan jauhilah nasihat di tengah keramaian karena nasihat di tengah manusia adalah salah satu jenis caci maki yang tidak suka aku dengarkan."
ADVERTISEMENT
5. Tetap bersabar jika nasehat diberi respon negatif
Kita disarankan untuk tetap memberikan nasehat walaupun tidak diminta. Terlebih jika nasehat itu bertujuan agar terhindar dari keburukan atau kenistaan.
Namun, kita juga harus bersabar dan siap menerima respon negatif dan kesan kurang baik dari orang yang diberi nasehat. Karena tak jarang, mereka akan menganggap bahwa kita ikut campur, sok tahu, dan lain sebagainya.
(NDA)