Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Manusia Harus Bertawakal?
21 Maret 2021 10:01 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Manusia memang memiliki daya untuk berupaya, namun Allah SWT-lah yang berwenang menetapkan hasil akhirnya. Mengetahui bahwa Allah memiliki kuasa atas nasib umat-Nya bukan berarti kita harus menyerah begitu saja.
ADVERTISEMENT
Sebab, ikhtiar yang dilakukan manusia juga menjadi pertimbangan Allah. Ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Ar-Ra’d ayat 11 yang artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.
Selain berikhtiar, umat Islam juga harus bertawakal. Mengapa? Sebelum membahas lebih jauh, ketahui apa yang dimaksud tawakal terlebih dahulu.
Pengertian Tawakal
Mengutip buku Tawakal Bukan Pasrah karya Supriyanto (2010), tawakal berasal dari Bahasa Arab wakalah atau wikalah yang artinya “memperlihatkan ketidakmampuan dan bersandar atau pasrah kepada orang lain”.
ADVERTISEMENT
Adapaun secara istilah, tawakal artinya membebaskan diri dari segala ketergantungan kepada selain Allah SWT dan menyerahkan segala keputusan kepada-Nya.
Sementara itu dalam buku Hakekat Tasawuf tulisan Abdul Qadir Isa (2005), Ibnu Ujaibah mengatakan tawakal adalah bertumpu pada Allah dalam segala sesuatu berdasarkan pengetahuan bahwa Dia Maha Mengetahui.
Sedangkan Abu Said al-Kharraz menganggap tawakal adalah percaya kepada Allah, bergantung kepada-Nya dalam menerima segala ketentuan-Nya, serta menghilangkah kegelisahan dalam hati terhadap perkara duniawi dan semua urusan yang penentunya adalah Allah.
Tawakal merupakan perbuatan hati, sedangkan usaha adalah amalan badan. Maka keduanya tidak bertentangan, malah harus berjalan secara seimbang.
Mengapa Manusia Harus Bertawakal?
Alasan mengapa manusia harus bertawakal adalah karena tawakal merupakan wujud iman seorang muslim kepada Penciptanya. Menurut Supriyanto (2010: 8), iman artinya tidak sebatas percaya terhadap adanya Allah, tetapi menaruh kepercayaan terhadap-Nya sebagai penguasa alam semesta.
ADVERTISEMENT
Allah telah memerintahkan umat-Nya untuk bertawakal. Dalam surat Al-Maidah ayat 23, Allah berfirman: “Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakal jika kalian benar-benar orang yang beriman”.
Dalam buku 17 Jalan Menggapai Mahkota Sufi karya Muhammad Sholikhin (2009), tawakal memiliki beragam manfaat, antara lain:
ADVERTISEMENT
(ERA)