Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengapa Tanggal 1 Oktober Diperingati Sebagai Hari Kesaktian Pancasila?
27 September 2020 10:02 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap 1 Oktober, Indonesia akan merayakan Hari Kesaktian Pancasila. Asal muasal peringatan ini sangat lekat dengan pemberontakan G30S/PKI yang menjadi sejarah kelam untuk Tanah Air.
ADVERTISEMENT
G30S/PKI sendiri merupakan tragedi pemberontakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno dan mengganti ideologi Pancasila menjadi komunis.
Tragedi yang terjadi pada 30 September ini diduga didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Cakrabirawa, pasukan yang bertugas melindungi Presiden.
Dalam tragedi ini, Dipa Nusantara Aidit, pimpinan senior PKI menghasut masyarakat untuk mendukung keberadaan PKI. Selain itu, ia juga memerintahkan aksi penculikan dan pembunuhan perwira tinggi Indonesia.
Kudeta yang dilakukan PKI berujung gagal. Namun, tujuh perwira tinggi sudah menjadi korban keganaan G30S/PKI.
Di antaranya Jenderal TNI Ahmad Yani, Letnan Jenderal Anumerta Suprapto, Letnan Jenderal M.T Haryono, Letnan Jenderal S Parman, Mayor Jenderal D.I. Panjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Tendean.
Pada 1 Oktober, operasi penumpasan G30S/PKI pun dimulai. Operasi ini diawali dengan keberhasilan satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo dalam merebut Gedung RRI Pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi.
ADVERTISEMENT
Setelah G30S/PKI berakhir, tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Tanggal tersebut menjadi hari perkabungan dari peristiwa malam berdarah atau G30S/PKI.
(GTT)