Mengapa Valentine Identik dengan Cokelat dan Bunga Mawar?

Ilustrasi Cokelat Foto: Unsplash

Minggu (14/2), masyarakat dunia akan memperingati Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Momen ini menjadi kesempatan untuk mengungkapkan rasa sayang kepada orang terkasih, mulai dari keluarga, sahabat, hingga pasangan.

Perayaan Valentine identik dengan pemberian cokelat dan bunga mawar. Karena itulah, kedua barang tersebut kerap dipasarkan dengan beragam promosi menjelang Hari Valentine.

Namun, mengapa Hari Valentine identik dengan cokelat dan bunga mawar?

Cokelat dan Valentine

Ilustrasi Cokelat Foto: Unsplash

Melansir Your Tango, cokelat sudah dianggap berharga sejak zaman maya. Makanan tersebut dipercaya mengandung khasiat spiritual dan penyembuhan. Karena itulah cokelat disebut dengan "makanan para dewa".

Kemudian pada masa Aztec, Kaisar Montezume kerap menggunakan cokelat untuk acara romantis. Ini karena makanan manis tersebut dinilai mampu membangkitkan rasa cinta seseorang yang menghadiri acara itu.

Pada era Victoria, cokelat mulai dipandang sebagai alat rayuan. Camilan tersebut seringkali digunakan untuk mengungkapkan rasa cinta, bahkan melamar para wanita. Para pria percaya bahwa cokelat mampu membuat hati wanita luluh.

Karena itulah, wanita tidak diperbolehkan untuk menerima cokelat dari sembarang pria, terutama pria yang sudah berpasangan. Di sisi lain, pemberian cokelat dari wanita untuk pria juga menjadi hal tabu kala itu.

Mengutip First Class, pemberian cokelat di Hari Valentine mulai populer pada abad ke-19. Saat itu, Richard Cadbury, pembuat cokelat dan pewaris perusahaan kakao dan cokelat di Inggris telah mengembangkan teknik revolusioner yang menghasilkan cocoa butter murni.

Untuk memasarkannya, cokelat tersebut dikemas dalam kotak-kotak indah yang dirancang khusus. Ia juga menyematkan gambar cupid dan kuncup mawar dalam kotak tersebut. Sejak saat itu, penggunaan cokelat sebagai Hadiah Valentine semakin berkembang di berbagai wilayah.

Bunga dan Valentine

Ilustrasi Mawar Foto: Unsplash

Selain cokelat, Valentine juga kerap dikaitkan dengan bunga, salah satunya adalah mawar merah. Mengutip City Flowers, bunga sudah menjadi bagian dari tradisi Valentine sejak abad-17.

Saat itu, mawar kerap digunakan untuk mewakili cinta dalam segala hal. Bunga favorit Venus, Dewi Cinta, ini juga melambangkan perasaan yang kuat. Berangkat dari hal ini, orang-orang akhirnya mulai menunjukkan cinta mereka dengan mawar merah.

Mengutip First Class, warna merah sendiri sebenarnya menggambarkan cinta dan gairah. Sementara itu mawar sudah menjadi subjek seni dan puisi yang mewakili cinta selama berabad-abad. Karena itulah, mawar merah menjadi simbol universal cinta.

(GTT)