Mengapa Wajah Tidak Simetris di Kamera? Ini 3 Penyebabnya yang Perlu Diketahui

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Juli 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wajah tidak simetris di kamera. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wajah tidak simetris di kamera. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Setelah selesai berfoto, seseorang biasanya akan mengecek apakah hasil foto tersebut sudah bagus atau belum. Pada momen ini, sebagian dari mereka mungkin menyadari bahwa wajahnya terlihat tidak simetris di kamera.
ADVERTISEMENT
Wajah tidak simetris di kamera bisa berupa daun telinga yang terlihat lebih tinggi dari telinga lainnya, satu sisi hidung yang lebih mancung dari sisi lainnya, atau bagian tengah dagu yang tidak sejajar dengan pangkal hidung.
Berdasarkan informasi dari situs Healthline, hampir setiap orang sejatinya memiliki wajah yang tidak simetris. Namun, banyak yang tidak menyadarinya karena derajat perbedaannya tergolong kecil.
Penyebab wajah tidak simetris di kamera sendiri bisa dikaitkan dengan fotografi dan juga ilmiah. Berikut beberapa alasannya seperti yang dikutip dari berbagai sumber.

Penyebab Wajah Tidak Simetris di Kamera

Ilustrasi wajah tidak simetris di kamera. Foto: Unsplash

1. Efek Distorsi Kamera

Umumnya, setiap kamera, baik kamera profesional maupun HP, memiliki focal length (jarak fokus lensa) yang berbeda. Focal length berfungsi untuk menentukan seberapa jauh kemampuan lensa saat memotret. Dari sini, muncul istilah lensa normal, lensa wide, dan lensa tele.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dasar Fotografi Digital I tulisan Wahyu Darsito, penggunaan focal length juga memberikan efek yang berhubungan dengan proporsi tampilan objek pada foto atau distorsi perspektif.
Focal length yang pendek (wide angle) akan memberikan efek distorsi, di mana proporsi objek yang berada dekat dengan kamera terlihat besar dibandingkan dengan objek berukuran sama di ujung belakang. Alhasil, wajah tampak tidak simetris saat dekat dengan salah satu sudut kamera.

2. Mere Exposure Effect

Wajah tidak simetris di kamera juga bisa disebabkan oleh ilusi akibat mere exposure effect. Menurut laman Simply Psychology, mere exposure effect atau efek paparan belaka merupakan fenomena psikologis yang membuat seseorang lebih menyukai apa yang biasa mereka lihat, rasakan, ataupun alami.
Ilustrasi foto. Foto: Unsplash
Dalam hal ini, mere exposure effect terjadi apabila seseorang terbiasa melihat wajahnya dalam perspektif cermin. Artinya, yang dilihat berkebalikan dengan yang sebenarnya, bagian kanan tubuh berada di bagian kiri di cermin, begitu pun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Saat selfie menggunakan kamera depan, perspektif yang dilihat adalah perspektif cermin, sehingga wajah tampak normal dan simetris. Berbeda jika foto menggunakan kamera belakang, perspektif yang dilihat adalah kebalikannya. Bagian kanan tubuh di kamera adalah bagian kanan tubuh yang sebenarnya. Karena lebih terbiasa melihat perspektif cermin, wajah di dalam foto pun terlihat asimetris.

3. Genetik

Wajah tidak simetris di kamera bisa dijelaskan secara ilmiah, salah satunya karena faktor genetik. Struktur wajah seseorang umumnya sama seperti struktur wajah keluarganya. Jika anggota keluarga memiliki bibir bagian kanan yang lebih menonjol, kemungkinan besar Anda juga memilikinya. Namun, hal ini biasanya baru disadari setelah diperhatikan melalui kamera.
(ADS)