Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal 2 Obat Virus Corona yang Dipersiapkan Pemerintah
23 Maret 2020 10:56 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona yang semakin sulit diantisipasi mendorong pemerintah untuk melakukan berbagai cara. Mulai dari mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing hingga membeli obat yang diklaim efektif mengatasi infeksi dari virus corona.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo saat ini telah membeli 2 juta obat bernama Avigan dan menyediakan 3 juta obat Chloroquine. Avigan saat ini sudah tersedia 5000 tablet di Indonesia, sedangkan Chloroquine sendiri telah selesai diproduksi salah satu BUMN di bidang farmasi.
Kedua obat ini akan didistribusikan kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, rumah sakit serta puskesmas di kawasan terinfeksi.
Langkah ini diambil berdasarkan riset dan pengalaman beberapa negara. Satu sampai tiga negara telah memberikan kedua obat tersebut kepada pasien yang terjangkit corona dan berhasil mempercepat kesembuhan pasien.
Avigan
Salah satu negara yang telah membuktikan keampuhan Avigan adalah China. Direktur Pusat Pengembangan Bioteknologi Nasional Zhang Xinmin mengungkapkan obat ini telah diuji klinis oleh dua badan medis di China.
ADVERTISEMENT
Hasil uji klinis menunjukkan bahwa pasien yang diberi Avigan dapat pulih lebih cepat. Hasil foto sinar-X pada paru-paru juga menunjukkan perbaikan. Hal tersebut yang dijadikan dasar bahwa Avigan efektif dalam mengobati pasien Covid-19.
“Obat ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan jelas efektif untuk mengobati,” kata Xinmin, dikutip dari The Guardian.
Namun, ada informasi tambahan mengenai keampuhan Avigan. Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan Avigan tidak efektif dalam mengobati pasien dengan gejala yang parah.
Chloroquine
Menurut jurnal BioScience Trends, Chloroquine dapat meringankan pneumonia, meningkatkan fungsi paru, mempercepat konversi negatif infeksi virus, dan mempersingkat waktu gejala infeksi. Penelitian terbatas yang dilakukan oleh tiga peneliti China ini diselenggarakan di 10 rumah sakit yang tersebar di beberapa kota di China.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) mengatakan Chloroquine belum mendapat persetujuan sebagai obat virus corona. Itu karena keamanan serta keefektifannya belum terbukti dengan jelas.
"Tidak ada terapi atau obat yang disetujui FDA untuk mengobati, menyembuhkan, atau mencegah COVID-19," tulis FDA, dikutip CNN.
Soal itu, komisaris FDA, Dr. Stephen Hahn akan melakukan uji klinis paragmatis yang besar untuk Chloroquine. Tujuannya untuk mengumpulkan informasi dan menjawab pertanyaan yang dibutuhkan mengenai perawatan pasien menggunakan Chloroquine.
(RAA)