Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Mengenal 5 Apology Language, Bahasa untuk Minta Maaf Kepada Seseorang
29 Agustus 2022 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika melakukan kesalahan, seseorang biasanya akan tergerak hatinya untuk minta maaf . Tujuannya yaitu untuk menyelesaikan konflik di antara dua belah pihak dan memperbaiki hubungan interpersonalnya.
ADVERTISEMENT
Gary Chapman dan Jennifer Thomas mengembangkan suatu teori yang dapat membantu seseorang meminta maaf dengan caranya masing-masing. Dalam ranah psikologi, teori ini dikenal dengan istilah 5 Apology Language.
Mengutip situs Mind Body Green, 5 Apology Language berisi ungkapan penyesalan, penerimaan tanggung jawab, serta permohonan pengampunan yang diberikan kepada seseorang. Teori ini dikembangkan oleh para psikolog sebagai pendekatan untuk meminta maaf.
Ungkapan 5 Apology Language bisa disampaikan dengan cara yang berbeda. Penasaran seperti apa? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.
5 Apology Language
Dirangkum dari buku The Five Language of Apology karya Gary Chapman dan Jennifer Thomas (2006), berikut penjelasan 5 Apology Language selengkapnya untuk Anda:
ADVERTISEMENT
1. Expressing regret (mengungkapkan penyesalan)
Permintaan maaf yang tulus tidak ditentukan oleh standar tertentu. Umumnya saat meminta maaf, seseorang akan mengucapkan kalimat penyesalan.
Ekspresi penyesalan merupakan aspek emosional terpenting dalam ungkapan permintaan maaf. Seseorang akan mengakui rasa sakit, ketidaknyamanan, kekecewaan, serta pengkhianatan yang ia rasakan terhadap seseorang.
2. Accepting Responsibility (menerima tanggung jawab)
Bersedia menerima tanggung jawab atas kesalahan yang dibuat adalah bentuk dari permintaan maaf. Bukan sekadar ucapan, mereka yang memiliki apology language ini akan membuktikan penyesalannya melalui tindakan. Ini adalah tahapan pendewasaan yang tidak bisa dimiliki oleh sembarangan orang.
3. Making restitution (membalas/ganti rugi)
Saat meminta maaf, orang yang memiliki apology language making restitution akan memikirkan cara untuk menebus semua kesalahannya. Mereka rela melakukan apapun untuk mengembalikan atau memperbaiki keadaan seperti semula.
Bagi sebagian orang, tindakan ini bisa menjadi cerminan ketulusan. Meski tidak diungkapkan secara lisan, mereka akan menunjukkan penyesalannya dalam tindakan.
4. Genuinly repenting (bertaubat)
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang menyadari kesalahannya, ia akan bertaubat. Ia akan memperbaiki diri, menjauhi semua perbuatan jahat yang pernah dilakukan. Pertaubatan sungguh-sungguh biasanya disertai dengan keimanan kepada Tuhan.
5. Requesting Forgiveness (memohon pengampunan)
Bagi sebagian orang, memohon pengampunan adalah bagian terpenting saat hendak meminta maaf. Tujuannya yaitu untuk memperbaiki hubungan yang renggang. Orang yang memiliki apology language ini bersedia menurunkan egonya demi memperbaiki masalah mereka.
(MSD)