Mengenal 5 Tarian dari Aceh dan Masing-masing Keunikannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 Juni 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tarian dari Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tarian dari Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam. Setiap daerah memiliki ciri khas kebudayaan masing-masing yang membuatnya berbeda dengan daerah lainnya. Salah satunya Aceh dan segudang tari tradisional yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari media.acehprov.go.id, Aceh memiliki 184 tarian yang tersebar di kota dan kabupatennya. Tarian-tarian tersebut mempunyai gerakan dan keunikannya masing-masing yang mampu memesona siapapun yang menyaksikannya.
Ingin tahu apa saja tarian dari Aceh tersebut? Berikut beberapa di antaranya.

Tari Saman

Tari Saman menjadi tari tradisional Aceh yang paling dikenal di Indonesia dan internasional. Bahkan, eksistensinya sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda.
Tari Saman merupakan tarian suku dataran tinggi Gayo yang biasa ditampilkan saat perayaan peristiwa penting di dalam adat. Berbeda dengan tarian lainnya yang biasanya melakukan gerakan bebas, Tari Saman ditampilkan dengan cara duduk, rapi, dan berjajar beramai-ramai.
Gerakan Tari Saman didominasi oleh tepukan, perpaduan antara gerakan menepuk pundak dan tangan. Gerakan tersebut diiringi dengan tempo syair yang khas dan dilakukan dengan seirama.
ADVERTISEMENT

Tari Ratoh Jaroe

Ilustrasi tari Ratoh Jaroe. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Tari Ratoh Jaroe biasanya ditampilkan dalam acara penyambutan tamu penting di Aceh dan juga sebagai hiburan. Tari ini memiliki arti mendalam, yaitu mencerminkan puji-pujian dan dzikir kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Meskipun memiliki kemiripan dengan Tari Saman dalam segi gerakan badan dan tangannya, ada perbedaan yang menonjol di antara keduanya. Melansir indonesia.go.id, gerakan badan Tari Saman lebih menonjol, sedangkan Tari Ratoh Jaroe didominasi gerakan tangan yang digabung dengan gerakan badan.
Tari Ratoh Jaroe dibuat untuk membangkitkan semangat wanita Aceh yang dikenal pantang menyerah, pemberani, dan kompak. Hal itu digambarkan melalui gerakan tari yang seirama serta teriakan yang meledak-ledak dari para penarinya. Karena itu, Ratoh Jaroe ditampilkan oleh para perempuan yang biasanya berjumlah genap, berbeda dengan Saman yang dimainkan oleh para lelaki.
ADVERTISEMENT

Tari Tarek Pukat

Tari Tarek Pukat merupakan tarian bentuk apresiasi terhadap budaya dan tradisi masyarakat Aceh pesisir. Tarian ini menggambarkan kesatuan dan semangat kebersamaan melalui perilaku gotong royong, bekerja sama, serta tolong menolong dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Tari Tarek Pukat dibawakan secara berkelompok oleh tujuh orang atau lebih penari perempuan dan empat atau lima penari laki-laki. Namun, seringkali tarian ini hanya dibawakan oleh penari perempuan.
Dilansir dari Ensiklopedia Jakarta, tarian ini biasanya diawali dengan gerakan menari dalam posisi duduk sambil menepuk dada dan paha seperti tarian Aceh pada umumnya. Diiringi syair dan musik khas Aceh, dalam posisi itu para penari merangkai tali yang dibawanya menjadi sebuah jaring atau jala. Atraksi inilah yang paling banyak ditunggu para penonton.
ADVERTISEMENT
Penari laki-laki yang ikut akan mengiringi gerakan menjalin tali dengan berdiri di belakang sambil menampilkan gerakan yang menyimbolkan kegiatan menangkap ikan dan mendayung perahu.

Tari Likok Pulo

Ilustrasi tari Likok Pulo. Foto: disbudpar.acehprov.go.id
Sama seperti tari Tarek Pukat, Tari Likok Pulo juga berkembang di pesisir kepulauan Aceh. Bentuk gerakan tarian ini adalah gerak tepuk tangan, dada, lutut, dan lantai diiringi dengan musik syahi.
Syair-syair yang disampaikan oleh penari Likok Pulo Aceh juga menonjolkan nilai adat istiadat, jenaka, maupun dakwah yang dapat berpengaruh terhadap masyarakat yang menikmatinya.

Tari Seudati

Tari Seudati adalah tarian dari Aceh yang bersifat kepahlawanan. Tarian ini memadukan seni gerak dan seni suara, di mana selain berfungsi sebagai pengiring tari, seni suara ini juga berperan dalam memberikan makna pada gerak tari. Dalam melakukan gerak, tangan berfungsi sebagai pemberi irama dengan petikan jari dan tepukan.
ADVERTISEMENT
Tari Seudati diperagakan oleh delapan laki-laki sebagai penari utama, terdiri dari satu syeh, satu orang pembantu syeh, dua orang pembantu di sebelah kiri yang disebut apeetwie, satu orang pembantu di belakang yang disebut peet bak, dan tiga orang pembantu biasa. Ada pula dua orang penyanyi yang mengiringi tari disebut aneuk syahi.
(ADS)