Konten dari Pengguna

Mengenal Al Jami, Nama Baik Allah yang Artinya Maha Mengumpulkan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Februari 2022 12:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nama baik Allah yang termuat dalam Asmaul Husna. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nama baik Allah yang termuat dalam Asmaul Husna. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Allah memiliki nama baik yang disebut dengan Asmaul Husna. Mengapa disebut demikian? Jika dilihat dari maknanya, di dalam nama-nama tersebut tersembunyi sifat-sifat yang mencerminkan kebaikan, keindahan, dan kesempurnaan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Salah satu sifat Allah yang mengandung makna kebaikan dalam Asmaul Husna adalah Allah Maha Mengumpulkan. Allah Maha Mengumpulkan merupakan arti dari Al Jami. Secara bahasa, Al Jami artinya keterhimpunan.
Dalam buku terbitan Ganesha Operation berjudul Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam (2017: 33), Allah Al Jami artinya Allah Maha Mengumpulkan semua manusia yang dikehendaki-Nya kapan dan di mana saja.
Pengumpulan yang dilakukan Allah SWT bisa dalam berbagai bentuk. Salah satunya mengumpulkan umat manusia di Padang Mahsyar kelak usai dibangkitkan kembali saat hari kiamat tiba. Hal ini sebagaimana tertulis dalam firman Allah SWT yang artinya:
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya." Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji (QS. Al Imran ayat 9).
Ilustrasi membaca ayat suci Alquran sebagai bentuk meneladani sifat Al Jami. Foto: Pexels

Dalil tentang Asmaul Husna Al Jami

Agar timbul keinginan yang lebih besar untuk meneladani sifat Al Jami, berikut anjurannya yang tertuang dalam ayat-ayat suci Alquran.
ADVERTISEMENT
1. Surat Saba ayat 26
قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّۗ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ
Artinya: "Katakanlah, “Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui.”
2. Surat An Nisa ayat 140
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِى الْكِتٰبِ اَنْ اِذَا سَمِعْتُمْ اٰيٰتِ اللّٰهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَاُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوْا مَعَهُمْ حَتّٰى يَخُوْضُوْا فِيْ حَدِيْثٍ غَيْرِهٖٓ ۖ اِنَّكُمْ اِذًا مِّثْلُهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ جَامِعُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْكٰفِرِيْنَ فِيْ جَهَنَّمَ جَمِيْعًاۙ
Artinya: "Dan sungguh, Allah telah menurunkan (ketentuan) bagimu di dalam Kitab (Al-Qur'an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sebelum mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena (kalau tetap duduk dengan mereka), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sungguh, Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di neraka Jahanam,"
ADVERTISEMENT
3. Al Waqiah ayat 48-50
أَوَآبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ
Artinya: 48. "Apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?"
قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ
Artinya: 49. "Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,"
لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُومٍ
Artinya: 50. "benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal."
Ilustrasi berbuat kebaikan selama di dunia sebagai bentuk meneladani Al Jami. Foto: Pexels

Cara Meneladani Al Jami

Menurut buku Kisah dan Makna 99 Asmaul Husna oleh Mei Tatazakka (2012: 88), semasa hidupnya manusia dianjurkan untuk meneladani sifat Al Jami. Bagaimana caranya?
Allah SWT akan menghimpun manusia di akhirat sesuai golongan semasa hidupnya di dunia. Artinya, dunia adalah barometer manusia untuk menghadapi kehidupan akhirat, termasuk bersama siapa saja.
Manusia yang selama hidup di dunia selalu menuruti hawa nafsunya, kelak berkumpul dengan golongan serupa di akhirat. Mereka akan bersama-sama masuk neraka sebagaimana perintah Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, manusia yang selalu mengikuti perintah dan menjauhi larangan Allah SWT, dijanjikan akan masuk surga. Mereka akan berkumpul bersama orang yang beriman dan bertaqwa selama hidup di dunia.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian." (HR. At-Tirmidzi)
(VIO)