Mengenal Alat Musik Tradisional Bonang, Jenis-Jenis, dan Cara Memainkannya

Ilustrasi alat musik bonang. Foto: Unsplash

Bonang merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Pada awalnya, alat musik ini digunakan sebagai media dakwah. Bonang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat khusus dari kayu.

Mengutip buku Wali Sanga karya Masykur Arif, alat musik bonang diciptakan oleh Sunan Bonang dalam rangka berdakwah melalui pendekatan seni. Dengan metode semacam ini, masyarakat menjadi lebih tertarik untuk mengenal dan masuk agama Islam.

Sebagai suatu instrumen, bonang sering digunakan untuk mengiringi pertunjukan musik gamelan atau seni wayang di Jawa, Bali, dan Sunda. Selain itu, alat musik bonang juga kerap dimainkan dalam upacara adat maupun kenegaraan.

Lantas, apa saja jenis-jenis alat musik bonang? Bagaimana cara memainkannya? Untuk mengetahui hal tersebut, simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Alat Musik Bonang

Ilustrasi alat musik tradisional Jawa Tengah. Foto: Unsplash

Dirangkum dari buku Ensiklopedi Alat Musik Tradisional: DKI Jakarta Hingga Kalimantan karya R. Toto Sugiarto, dkk., bonang adalah alat musik pukul yang terbuat dari logam-logam seperti kuningan, perunggu, atau besi.

Alat musik bonang dinamakan sesuai dengan bunyinya, yaitu “nong-nang”, yang dalam bahasa Jawa berarti penunjuk arah “disitu-disini”. Bonang terdiri dari gong-gong berukuran kecil yang disusun dengan posisi horizontal.

Cara memainkan alat musik bonang adalah dipukul dengan alat bernama wilaga yang berbentuk seperti palu yang terbuat dari kayu dengan bagian ujung yang dilapisi kain. Bonang yang dipukul dengan wilaga akan mengeluarkan bunyi nyaring.

Jenis-Jenis Alat Musik Bonang

Ilustrasi jenis-jenis alat musik bonang. Foto: Unsplash

Menurut Asep Nurjaman dalam penelitiannya yang berjudul Inovasi Pembelajaran Musik Untuk Anak Negeri Indonesia di SD, bonang dalam pertunjukkan gamelan terdiri dari tiga jenis, yaitu bonang penerus, bonang barung, dan bonang panembung.

1. Bonang Penerus

Bonang penerus merupakan ukurannya paling kecil yang banyak dimainkan dalam lagu-lagu jalin. Meskipun kecil, jenis bonang ini memiliki oktaf yang tinggi dan kecepatan dua kali lipat dari bonang barung.

2. Bonang Barung

Bonang barung adalah jenis bonang berukuran sedang yang memiliki nada satu oktaf di bawah bonang penerus. Bonang barung biasanya digunakan sebagai instrumen pembuka dalam ansambel (permainan musik) dan penuntun alur lagu gendhing.

3. Bonang Panembung

Bonang panembung memiliki ukuran yang paling besar dibanding jenis bonang lainnya. Bonang ini mampu menghasilkan nada dengan ukuran oktaf sedang sampai rendah. Jenis bonang ini tidak begitu familiar di masyarakat umum, kecuali kalangan Keraton Yogyakarta.

Cara Memainkan Alat Musik Bonang

Bonang dimainkan dengan cara dipukul. Foto: Pixabay

Akhmalul Khuluq dalam buku Alat Musik Tradisional Nusantara menjelaskan bahwa satu set bonang terdiri dari sepuluh sampai empat belas gong-gong kecil yang disusun dalam dua deretan.

Pemain bonang harus duduk di tengah-tengah pada sisi deretan gong yang beroktaf rendah sambil memegang tabuh (wilaga). Berikut adalah dua teknik pukul untuk memainkan alat musing bonang.

1. Menabuh dua nada

Teknik memainkan bonang yang paling umum adalah menabuh dua nada secara bersamaan. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan dua gaya memukul, yaitu gembyang dan kempyung.

Pada pukulan gembyang, pemain menabuh dua nada di rentang oktaf yang berbeda secara bersamaan. Sementara itu, pukulan kempyung dilakukan dengan memukul bersamaan dua nada yang berbeda.

2. Menabuh nada satu per satu

Cara memainkan alat musik bonang yang kedua adalah dengan menabuh nada satu per satu atau mipil. Teknik mipil terbagi menjadi beberapa jenis dan dilakukan secara berlawanan.

Sebagai contoh, ketika bonang barung dipukul dengan teknik mipil lombo, maka bonang penerus akan dimainkan dengan teknik mipil lados. Berikut dua teknik mipil paling umum dalam pertunjukkan gamelan.

(AAA)