Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Aliran Seni Rupa Murni yang Populer di Dunia
31 Oktober 2021 9:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seni rupa murni tidak memerhatikan nilai praktis dalam proses pembuatannya. Seni jenis ini hanya menonjolkan sisi kreativitas dan ekspresi pribadi pembuatnya.
Dalam seni rupa murni terdapat beberapa aliran yang menyangkut pada nilai ideologi serta ciri khas karya. Apa sajakah itu? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Aliran Seni Rupa Murni
Aliran seni rupa murni terus berkembang seiring berjalannya waktu. Jenis-jenisnya dibawa oleh seniman dari satu negeri ke negeri lain. Aliran tersebut di antaranya romantisme, ekspresionisme, impresionisme, dan surealisme.
1. Aliran Romantisme
Seniman aliran romantisme selalu berusaha mengungkapkan kisah-kisah dramatis, kepahlawanan dan mengharukan melalui karya seninya. Aliran jenis ini pertama kali muncul pada abad ke-19 masehi, tepatnya saat imperialisme dan kolonialisme sedang mencapai masa puncaknya.
ADVERTISEMENT
Dalam masa inilah, kisah-kisah heroik dan dramatis mulai populer dan menjadi latar belakang lahirnya aliran romantisme. Pelukis aliran ini yang terkenal di antaranya Delacroix (Prancis), William Blake (Inggris), dan Raden Saleh (Indonesia).
2. Aliran Ekspresionisme
Berbeda dengan romantisme, aliran ekspresionisme justru lebih menonjolkan luapan perasaan. Kebebasan distori, bentuk, dan warna diterapkan oleh seniman untuk melahirkan emosi atau sensasi dari dalam.
Mengutip buku Seni Rupa SMA Kelas 3 oleh Dedi Nurhadiat, dkk., pelukis aliran ini lebih mengutamakan pengalaman hidup, penderitaan batin, dan perasaan dalam proses pembuatannya. Tokoh-tokoh yang terkenal dalam aliran ekspresionisme di antaranta Vincent van Gogh, Paul Gauguin, Die Brucke, dan D. Blaue Reiter.
3. Aliran Impresionisme
Secara harfiah, impresionisme berasal dari kata ‘impression’ yang berarti kesan sesaat dan ‘isme’ yang berarti gaya. Lisa Aditya dalam buku Pembelajaran Seni Rupa untuk Anak Usia Dini menyebutkan bahwa, aliran ini lebih mengutamakan pengungkapan sebuah ciptaan.
ADVERTISEMENT
Karya seni dalam aliran impresionisme memiliki penggambaran yang sesuai dengan kesan objek lukisan. Tokoh yang mempeloporinya antara lain Claude Monet, Paul Cezzane, Georges Seurat, dan Paul Gaguin.
4. Aliran Surealisme
Surealisme adalah aliran karya seni yang menggabungkan beberapa objek nyata ke dalam suasana atau keadaan yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Dengan kata lain, keadaan yang digambarkan bersifat mustahil dan tidak masuk akal.
Dalam perkembangannya, aliran seni ini menggunakan pendekatan teori psikologis Freud yang mengeksplorasi alam bawah sadar dan citra mimpi sebagai penggambaran dari hasrat manusia. ini tersimpan di alam bawah sadar, sehingga para seniman menuangkannya ke dalam bentuk lukisan.
Beberapa contoh karya seni surealisme adalah lukisan dengan gambar manusia setengah ikan, jam yang meleleh, potret wajah yang tertukar, dan lain-lain. Gambar tersebut umumnya bersifat spontan, tidak beraturan, dan cenderung abstrak.
ADVERTISEMENT
(MSD)