Konten dari Pengguna

Mengenal Anemokori, Cara Penyebaran Biji Kapuk dengan Bantuan Angin

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Juli 2021 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi biji kapuk. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biji kapuk. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebaran biji adalah pergerakan biji atau benih tumbuhan dari tumbuhan induknya. Penyebaran biji ini memungkinkan tumbuhan dapat tumbuh berjauhan dengan tempat tumbuh induknya.
ADVERTISEMENT
Setelah tumbuhan mengalami pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji. Pada Angiospermae, biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal buah (ovarium). Buah itulah yang berperan dalam penyebaran biji.
Biji dapat disebar secara individual maupun dalam jumlah banyak sekaligus. Penyebarannya juga dapat bervariasi antara ruang dan waktu.
Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IX terbitan Kemendikbud, penyebaran biji yang jauh dari induk akan meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi individu baru. Pasalnya, jika tumbuh pada suatu area yang dekat dengan induk, biji akan berkompetisi dengan induknya sendiri untuk mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi.

Anemokori, Penyebaran Biji Kapuk

Ilustrasi penyebaran biji kapuk. Foto: iStock
Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami ataupun dengan bantuan manusia. Salah satu proses secara alami yaitu dengan anemokori, yang menjadi cara penyebaran biji kapuk.
ADVERTISEMENT
Anemokori adalah penyebaran biji dengan bantuan angin. Ciri tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah bijinya kecil, ringan, dan bersayap.
Biji yang ringan dan kecil tersebut tidak terlalu terpengaruh gaya gravitasi bumi sehingga mudah tertiup angin. Di samping itu, keberadaan sayap juga membantu biji mudah terbawa mengikuti arah gerak angin.
Sementara itu, kapuk sendiri merupakan tanaman yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia. Pasalnya, tanaman ini sangat bermanfaat bagi manusia, salah satunya bisa dijadikan sebagai bahan dasar kasur.
Di dalam buah tanaman kapuk terdapat biji-biji kecil berwarna hitam. Letaknya berkerumun dan ditutupi oleh kapuk tebal berwarna putih serupa kapas.
Jika buahnya sudah matang, biji kapuk tersebut dapat dengan mudah tersebar. Cukup dengan menggoyang-goyangkan batang pohon, biji kapuk akan berjatuhan. Penyebaran biji kapuk juga bisa melalui proses anemokori dengan bantuan angin, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Selain anemokori, ada pula proses penyebaran biji yang disebut dengan hidrokori, zookori, dan antropokori. Hidrokori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan air. Ciri tumbuhannya yaitu hidup di dekat daerh perairan, contohnya pohon kelapa.
Zookori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan hewan. Misalnya, hewan luwak yang membantu proses penyebaran biji kopi. Sedangkan, antropokori merupakan proses penyebaran biji dengan bantuan manusia, baik sengaja maupun tidak sengaja. Contohnya adalah padi dan jagung.
(ADS)