Mengenal Anjing Ashabul Kahfi dan Hewan Lainnya yang Dijamin Masuk Surga

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Juni 2022 9:37 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anjing. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peristiwa yang melatarbelakangi turunnya surat Al-Kahfi adalah tujuh orang pemuda dengan satu ekor anjing yang tertidur dalam goa selama bertahun-tahun. Para pemuda ini bersembunyi untuk menyelamatkan diri serta mempertahankan keimanan dari seorang raja yang sangat kejam bernama Raja Decyanus.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Islam on The Spot: Kumpulan Informasi Menarik Seputar Ajaran Islam (Jilid 3) terbitan Elex Media Komputindo, seekor anjing yang selalu setia dan menemani ketujuh pemuda tersebut yang ditidurkan oleh Allah SWT di dalam gua sekitar lebih dari 300 tahun dikenal dengan anjing ashabul kahfi.
Dikisahkan dalam Alquran bahwa anjing itu meluruskan kedua kakinya ke depan untuk menjaga gua. Tujuannya agar orang-orang yang hendak masuk ke dalam gua itu merasa takut setelah melihat keberadaan anjing yang tampaknya selalu berjaga-jaga. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah dalam surat Al-Kahfi ayat 18 yang berbunyi:
وَتَحْسَبُهُمْ اَيْقَاظًا وَّهُمْ رُقُوْدٌ ۖوَّنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖوَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيْدِۗ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَّلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا
ADVERTISEMENT
“Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua," (QS. Al-Kahfi: 18)
Anjing yang bernama Tawarum atau Huban dengan bulu yang berwarna kuning itu kemudian mati sebelum ketujuh pemuda ashabul kahfi tersebut bangun dari tidurnya. Selain itu, anjing ini memiliki keistimewaan sebab ia telah dijamin oleh Allah SWT sebagai hewan penghuni surga karena kesetiaannya.
Selain anjing ashabul kahfi, terdapat 7 hewan lainnya yang diistimewakan oleh Allah SWT dan akan ditemui di surga nanti. Berikut adalah informasinya.
Ilustrasi gua ashabul kahfi. Foto: Kumparan/Pinterest

7 Hewan Penghuni Surga Selain Anjing Ashabul Kahfi

Dalam buku Tanya Jawab Islam: Piss KTB oleh PISS KTB dan TIM Dakwah Pesantren Penerbit Daarul Hijrah, diriwayatkan bahwa akan ada beberapa hewan yang masuk ke dalam surga bersamaan dengan orang beriman. Sebagaimana yang telah disebutkan oleh muqatil, hewan-hewan tersebut, antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Unta Nabi Saleh AS

Unta merupakan salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Saleh yang telah dibunuh oleh kaumnya, yakni kaum Tsamud. Unta ini pernah dijadikan sebuah bukti akan kebenaran yang dibawa oleh Nabi Saleh AS, sebagaimana yang telah diceritakan dalam Alquran surat Huud 64-68 berikut:
“Dan wahai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu segera ditimpa (azab). Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Saleh) berkata, Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.
Maka ketika keputusan Kami datang, Kami selamatkan Saleh dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat Kami dan (Kami selamatkan) dari kehinaan pada hari itu. Sungguh, Tuhanmu, Dia Mahakuat, Mahaperkasa.
ADVERTISEMENT
Kemudian suara yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, kaum samud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, binasalah kaum samud.” (QS. Al-Huud: 64-68)

2. Kambing Nabi Ismail AS

Kambing ini pernah dijadikan ujian Allah SWT kepada Nabi Ibrahim yang diperintahkan untuk membunuh putra yang sangat dicintainya, Nabi Ismail AS. Allah SWT hendak menguji kesabaran Nabi Ibrahim.
Kambing tersebut akhirnya menjadi pengganti Nabi Ismail yang telah ikhlas dan pasrah ketika hendak disembelih oleh Nabi Ibrahim. Kisah ini tercantum dengan jelas dalam surat Ash-Shaaffaat ayat 107.
"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan (kambing) yang besar." (QS. Ash-Shaaffaat:107)

3. Sapi Nabi Musa AS

Pada saat itu, ada seorang bani Israil yang meninggal dunia. Mereka ingin mengetahui siapakah pembunuh orang ini. Maka kaum Bani Israil tersebut datang kepada Nabi Musa AS untuk meminta petunjuk. Allah pun menyuruh mereka untuk menyembelih seekor sapi betina, kemudian dipukulkan kepada mayat.
ADVERTISEMENT
Lalu hiduplah orang mati itu dalam sekejap dan mengabarkan siapakah pembunuhnya yang sebenarnya. Kisah ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 68.
"Mereka berkata, 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu.' Dia (Musa) menjawab, 'Dia (Allah) berfirman, bahwa sapi betina itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu'.” (QS. Al-Baqarah:68)

4. Ikan Nabi Yunus AS

Ikan tersebut bernama ikan Nun dalam Alquran yang telah menelan Nabi Yunus. Ikan tersebut pada akhirnya mengeluarkan Nabi Yunus dari perutnya dalam kondisi hidup. Kisah ikan Nabi Yunus diceritakan dalam surat Ash-Shaaffaat ayat 139-148.
"(ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit." (QS. Ash-Shaafaat: 139-148)
Ilustrasi Alquran. Foto: Pixabay

5. Khimar atau Keledai Nabi Uzair AS

ADVERTISEMENT
Keledai atau khimar ini merupakan tunggangan setia Nabi Uzair sampai ia meninggal. Nabi Uzair AS adalah nabi yang diutus kepada Bani Israil (Bangsa Yahudi) untuk memberi petunjuk. Kisah ini tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 259 yang artinya:
“Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, 'Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?' Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali.
Dan (Allah) bertanya, 'Berapa lama engkau tinggal (di sini)?' Dia (orang itu) menjawab, 'Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.' Allah berfirman, 'Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang).
ADVERTISEMENT
Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.' Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, 'Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu'." (QS. Al-Baqarah: 259)

6. Semut Nabi Sulaiman AS

Semut ini ditemui oleh Nabi Sulaiman yang memiliki anugerah dari Allah SWT, yakni kemampuan dalam memahami bahasa binatang. Dijelaskan dalam surat An-Naml ayat 18 bahwa semut ini banyak melakukan puasa dan separuh kurma saja tidak habis dimakannya meski dalam satu tahun lamanya.
"Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS. An-Naml:18)
ADVERTISEMENT

7. Burung hud-hud (Pelatuk) Nabi Sulaiman AS

Burung ini merupakan pembawa pesan Nabi Sulaiman kepada Ratu Bilqis yang pada saat iu memerintah Negeri Saba’. Dalam Surat An-Naml ayat 22 diceritakan bahwa melalui burung ini, Nabi Sulaiman akhirnya dapat mengetahui keadaan Ratu Baqis dan mengajaknya untuk beriman kepada Allah SWT.
"Maka tidak lama kemudian (datanglah Hud-hud), lalu ia berkata, 'Aku telah mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negeri Saba' membawa suatu berita yang meyakinkan'." (QS. An-Naml: 22)
(IMR)