Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Apa itu Amortisasi dan Cara Perhitungannya
26 Februari 2021 19:31 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi pebisnis ataupun pekerja di bidang keuangan , akuntansi dan perpajakan , pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah amortisasi. Namun, bagi orang awam, amortisasi masih menjadi hal yang asing. Padahal, amortisasi sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan amortisasi?
ADVERTISEMENT
Melansir dari Investopedia.com, amortisasi adalah teknik akuntansi yang digunakan secara berkala untuk menurunkan nilai pinjaman atau aset tidak berwujud selama periode waktu tertentu.
Mudahnya, amortisasi dapat diartikan sebagai pembayaran utang yang dibatasi dengan periode tertentu dan dilakukan secara bertahap. Istilah amortisasi biasa digunakan pada pinjaman atau aktiva tak berwujud. Contoh amortisasi yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat adalah pinjaman kartu kredit dan pinjaman KPR.
Amortisasi berfungsi sebagai refleksi terhadap nilai penjualan kembali dari aset tidak berwujud sehingga nilai jualnya bisa diketahui. Dengan begitu, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari adanya amortisasi tersebut.
Perhitungan Amortisasi
Prosedur pembayaran amortisasi memiliki perhitungannya sendiri. Namun, angka cicilan atau pembayarannya sudah pasti harus lebih besar daripada pokok pinjaman dan beban bunga yang harus ditanggung oleh pihak peminjam. Dengan begitu, nilai amortisasi tersebut perlahan akan terlunasi pada setiap pembayaran angsuran.
ADVERTISEMENT
Melansir pajak.go.id, amortisasi dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali untuk bidang usaha tertentu yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan.
Sementara, pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya perluasan modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi.
Pembayaran utang dengan amortisasi dilakukan degan pembayaran bunga dan pembayaran pokok pinjaman. Bunga akan semakin berkurang jika pokok pinjaman yang dibayar berjumlah lebih besar.
Amortisasi dapat dihitung menggunakan kalkulator keuangan modern, perangkat lunak spreadsheet seperti Microsoft Excel, atau bagan amortisasi online.
(ADS)