Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Apa Itu Bayi Inses, Bayi Hasil dari Hubungan Sedarah
21 Desember 2022 14:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Inses adalah istilah preferensi seksual yang dilakukan oleh dua orang yang memiliki hubungan sedarah. Biasanya, penyimpangan seksual ini dilakukan oleh saudara kandung seperti kakak beradik ataupun anak dan orangtua.
ADVERTISEMENT
Masyarakat tradisional menganggap inses sebagai hal yang tabu. Sementara masyarakat modern menolaknya dengan pertimbangan alasan genetik, kesehatan, dan moral.
Dijelaskan dalam buku Bukan Salah Tuhan Mengazab karya Anang Harris (2007), kasus inses umumnya disebabkan oleh kekhilafan seseorang. Ada beberapa faktor yang mendasari seperti kurang harmonisnya hubungan seksual antara suami dan istri, sering menonton film porno, kecanduan alkohol, emosi yang tidak stabil, dan lain-lain.
Pada sebagian kasus, pelaku inses biasanya memiliki anak dari hubungan gelapnya tersebut. Masyarakat awam biasa menyebut anak tersebut dengan istilah bayi inses.
Para ilmuwan mengatakan bahwa bayi inses berpotensi besar memiliki kecacatan fisik ataupun mental. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang apa itu bayi inses selengkapnya untuk Anda.
ADVERTISEMENT
Bayi Inses dalam Pengetahuan Medis
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa bayi inses berpotensi besar mengalami kecacatan, baik fisik maupun mental. Hal ini disebabkan oleh kelainan genetik yang dipengaruhi oleh hubungan sedarah tadi.
Ketika beranjak dewasa, bayi inses juga akan mendapatkan stigma yang buruk dari masyarakat. Padahal, status yang mereka sandang bukan atas kehendaknya.
Menurut Dr. Kasil Rokhmad dalam buku Mengapa Dia Dipasung? (2021), bayi inses adalah korban kekerasan seksual yang seharunya dilindungi. Karena yang salah dalam kejadian ini adalah orang tua si bayi yang lalai dan menyepelekan penyimpangan seksual inses.
Berbagai studi membuktikan bahwa anak yang terlahir dari hubungan inses cenderung memiliki self esteem (harga diri) yang rendah. Mereka lebih mudah depresi, sering memendam perasaan bersalah, kesepian, dan sulit memercayai orang lain.
ADVERTISEMENT
Pada sebagian kasus, justru anak hasil hubungan inses sulit membangun hubungan dengan orang lain dan tidak memiliki minat terhadap seks. Hal ini biasanya dirasakan ketika mereka mulai beranjak dewasa.
Studi lain menjelaskan bahwa anak dari hubungan inses cenderung lebih mudah terjerumus pada pergaulan bebas. Mereka gampang terpengaruh minuman alkohol, narkoba, dan perbuatan kriminal lainnya.
Jenis-Jenis Hubungan Inses
Para ilmuwan membagi hubungan inses ke dalam beberapa jenis di antaranya pedophilic incest, psycopathic incest, dan pathology incest. Berikut penjelasannya yang bisa Anda simak:
1. Pedophilic Incest
Penyimpangan ini biasa terjadi pada seorang ayah yang psikoseksualnya tidak matang, sehingga ia kesulitan untuk melampiaskan nafsunya. Karena fungsi seksualnya tidak terpenuhi, sang ayah memilih berhubungan seks dengan anak perempuan atau laki-lakinya.
ADVERTISEMENT
2. Psycopathic Incest
Psycopathic incest adalah penyimpangan yang terjadi pada seorang ayah penderita psikopat. Ia menganggap kebanyakan orang (termasuk anaknya sendiri) sebagai objek seksual. Sehingga, ia tidak segan untuk memaksa dan memerkosa anaknya sendiri.
3. Pathology Incest
Umunya, jenis inses ini terjadi pada seorang ayah yang alkoholik dan psikopat. Ia merasa tertekan dengan sikap dominasi yang dimiliki istrinya, sehingga ia mencari pelampiasan dengan cara memerkosa anak perempuannya.
(MSD)