Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Apa Itu Fundraising, Tujuan, dan Tantangan Melakukannya
20 September 2024 12:58 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dengan mengenal apa itu fundraising , kita dapat memahami bagaimana cara melakukannya. Istilah fundraising saat ini sudah banyak digunakan di dunia sosial, pendidikan, dan bisnis.
ADVERTISEMENT
Aksi fundraising tak hanya dilakukan oleh suatu lembaga atau perusahaan, tetapi bisa juga dilakukan oleh perorangan. Tujuan fundraising juga berbeda-beda, tergantung kebutuhan pihak yang melakukannya.
Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui pengertian apa itu fundraising, jenis-jenis, metode, hingga langkah-langkah efektif dalam melakukannya.
Apa itu Fundraising?
Menyadur jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam karya Anwar Ibrahim, dkk., fundraising adalah suatu kegiatan penggalangan dana dari individu, organisasi , maupun badan hukum untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam konteks yang lebih luas, fundraising tidak hanya terbatas pada pengumpulan uang, tetapi juga bisa melibatkan pengumpulan barang atau jasa yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Terkadang, aktivitas ini menjadi penting bagi organisasi nirlaba dan proyek amal. Alasannya, lembaga tersebut seringkali tak memiliki sumber pendapatan tetap. Oleh karena itu, fundraising menjadi salah satu cara utama bagi organisasi mendapatkan dukungan finansial.
ADVERTISEMENT
Tujuan Fundraising
Setelah memahami apa itu fundraising, penting juga untuk mengetahui tujuannya. Masih dari sumber yang sama, ada berbagai tujuan fundraising, yaitu:
1. Menghimpun Dana
Menghimpun dana adalah tujuan fundraising yang paling utama. Dana bisa juga diartikan sebagai barang atau jasa yang memiliki nilai material. Apabila fundraising dilakukan oleh jasa pihak ketiga, biasanya ada presentasi pembagian hasil sesuai kesepakatan.
2. Meningkatkan Kesadaran
Fundraising juga seringkali digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah tertentu. Misalnya, kampanye kesehatan, isu lingkungan, hingga hak asasi manusia.
3. Membangun Jaringan
Fundraising juga bertujuan untuk membangun dan memperluas jaringan, baik untuk individu, komunitas, maupun organisasi lain. Proses ini membuka peluang kolaborasi di masa depan, seperti sebagai mitra, dukungan sukarela, atau sponsorship.
4. Mendorong partisipasi dan keterlibatan komunitas
Fundraising umumnya dirancang untuk mendorong partisipasi aktif dari komunitas. Acara fundraising seperti maraton amal dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk terlibat langsung dan merasa menjadi bagian dari solusi.
ADVERTISEMENT
5. Mengukur Dukungan Publik
Melalui kegiatan fundraising, suatu organisasi dapat mengukur tingkat dukungan publik terhadap tujuan mereka. Tingginya partisipasi dan donasi bisa menjadi indikator bahwa isu yang diangkat menjadi perhatian banyak orang.
Baca Juga: 20 Kata-kata Penggalangan Dana dengan Sopan
Mengapa Fundraising Penting?
Fundraising dapat memainkan peran penting bagi beberapa organisasi. Menyadur buku Gerakan Literasi karya Muhsin Kalida dan Moh Mursyid, bagi organisasi nirlaba, fundraising adalah sumber dana untuk menjalankan program -program penting.
Banyak organisasi tidak memiliki akses ke sumber pendapatan tetap atau besar. Fundraising dapat menjadi solusi untuk memperoleh dana dari berbagai sumber untuk menutupi kekurangan anggaran.
Dana yang terkumpul melalui fundraising memungkinkan organisasi untuk melaksanakan misi dengan lebih baik, seperti menyelenggarakan program sosial, pendidikan, kesehatan, atau bantuan kemanusiaan
ADVERTISEMENT
Selain itu, fundraising juga merupakan cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu tertentu dan melibatkan donatur dalam upaya membuat perubahan positif.
Misalnya, kampanye fundraising untuk penelitian kanker tidak hanya mengumpulkan dana, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan penelitian medis.
Metode Fundraising
Metode fundraising adalah suatu bentuk kegiatan khas yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau lembaga dalam rangka menghimpun dana dari masyarakat.
Menyadur dari buku Manajemen Keuangan di NU Care karya Wahyuningsih, dkk., ada beberapa metode fundraising yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Fundraising Online
Fundraising online adalah metode penggalangan dana yang dilakukan melalui platform digital. Metode ini bisa melalui situs web khusus, media sosial, atau platform crowdfunding seperti GoFundMe, Kickstarter, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Metode ini seringkali disebut dengan metode fundraising secara tak langsung. Keuntungan dari fundraising online adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan cepat dan efisien.
2. Acara Fundraising
Acara fundraising melibatkan penggalangan dana melalui penyelenggaraan acara, seperti gala dinner, konser amal, atau lomba lari. Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai alat penggalangan dana, tetapi untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat terhadap tujuan yang didukung.
3. Corporate Fundraising
Corporate fundraising adalah metode di mana perusahaan atau organisasi besar menyumbangkan sejumlah uang atau sumber daya untuk mendukung tujuan tertentu.
Metode ini sering dilakukan melalui kemitraan antara perusahaan dan organisasi nirlaba, di mana perusahaan memberikan sumbangan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
4. Fundraising Melalui Penjualan Produk
Metode ini melibatkan penggalangan dana melalui penjualan produk tertentu, di mana sebagian atau seluruh hasil penjualan akan disumbangkan untuk tujuan amal.
ADVERTISEMENT
Contohnya penjualan kaos, buku, atau barang-barang lainnya yang dikaitkan dengan kampanye penggalangan dana.
5. Fundraising melalui Hibah dan Donasi
Hibah adalah dana yang diberikan oleh pemerintah, lembaga, atau organisasi untuk mendukung proyek atau inisiatif tertentu. Donasi individu juga menjadi salah satu bentuk fundraising yang umum, di mana perorangan memberikan sumbangan langsung untuk mendukung suatu tujuan.
Cara Melakukan Fundraising
Melakukan fundraising tak semudah seperti meminta donasi dari orang lain. Dibutuhkan perencanaan yang matang dan perencanaan yang baik agar kampanye yang dilakukan bisa berhasil.
Dikutip dari laman GoFundMe, berikut langkah-langkah untuk melakukan fundraising:
1. Tentukan Tujuan Fundraising
Langkah pertama dalam melakukan fundraising adalah menentukan tujuan yang jelas. Apakah dana yang dikumpulkan akan digunakan untuk proyek tertentu, atau untuk mendukung operasional jangka panjang organisasi. Menetapkan tujuan yang spesifik akan membantu perencanaan strategi yang tepat.
ADVERTISEMENT
2. Identifikasi Audiens dan Donatur Potensial
Mengetahui siapa audiens yang akan menjadi target donatur sangat penting. Hal ini bisa melibatkan penelitian demografis, minat, dan nilai-nilai yang dipegang oleh audiens yang dituju.
Misalnya, jika tujuan fundraising adalah untuk mendukung lingkungan, maka audiens yang peduli terhadap isu lingkungan harus menjadi fokus utama.
3. Pilih Metode Fundraising yang Tepat
Setelah memahami audiens, langkah selanjutnya adalah memilih metode fundraising yang paling efektif. Apakah fundraising online lebih sesuai, ataukah acara penggalangan dana akan lebih menarik bagi audiens yang ditargetkan.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga penting untuk memilih metode yang paling sesuai dengan tujuan dan audiens yang sudah ditetapkan.
4. Buat Pesan yang Kuat dan Menyentuh
Pesan yang disampaikan dalam kampanye fundraising haruslah kuat, jelas, dan mampu menyentuh hati audiens. Ceritakan tentang pentingnya tujuan yang ingin dicapai, serta bagaimana kontribusi dari donatur untuk membuat perbedaan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan gambar, video, atau testimoni juga bisa menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan tersebut.
5. Lakukan Promosi dan Publikasi
Promosi adalah kunci keberhasilan kampanye fundraising. Gunakan berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial, email, dan situs web untuk menyebarkan pesan kampanye.
Kolaborasi dengan influencer atau tokoh masyarakat juga bisa membantu dalam meningkatkan jangkauan kampanye.
6. Kelola dan Pantau Kampanye
Setelah kampanye diluncurkan, penting untuk terus memantau dan mengelolanya dengan baik. Berikan update secara berkala kepada donatur tentang kemajuan yang telah dicapai.
Selain itu, analisis data juga penting untuk melihat efektivitas kampanye dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
7. Ucapkan Terima Kasih dan Laporkan Hasilnya
Setelah kampanye berakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada semua donatur. Selain itu, laporkan hasil dana yang telah terkumpul dan bagaimana dana tersebut telah digunakan. Ini akan membangun kepercayaan dan meningkatkan kemungkinan dukungan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Tantangan Melakukan Fundraising
Menyadur buku Kiat Pembisnis Andal karya Ferry Cahaya Santosa, dkk., Salah satu tantangan utama dari melakukan fundraising adalah persaiangan yang ketat. Apalagi, jika ada banyak organisasi maupun lembaga yang juga membutuhkan dana.
Selain itu, perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi kemampuan individu dan perusahaan untuk menyumbang. Sehingga transparansi menjadi faktor pentng.
Sebab, para doantur ingin tahu bagaimana dana mereka digunakan. Jadi, penting bagi sebuah organisasi untuk memiliki sistem laporan yang baik dan terbuka.
Lebih lanjut, dengan strategi yang tepat dan pelaksanaan yang baik, fundraising dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai target yang diinginkan.
Setiap metode fundraising memiliki keunikan dan tantangannya sendiri. Namun, dengan perencanaan yang matang dan komunikasi yang kuat, kampanye fundraising yang dilakukan dapat berhasil dan memberikan dampak yang signifikan.
ADVERTISEMENT
(IPT)