Mengenal Apa Itu Grinding, Proses yang Krusial dalam Industri Manufaktur

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 Desember 2022 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi grinding. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi grinding. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Grinding adalah suatu proses manufaktur yang dilakukan dengan cara mengikis atau mengasah permukaan benda kerja. Proses yang dikenal dengan nama penggerindaan ini menggunakan alat khusus yang disebut sebagai batu gerinda.
ADVERTISEMENT
Proses grinding mempunyai tingkat akurasi yang cukup tinggi. Dalam prosesnya, mesin gerinda yang digunakan bisa berjenis mesin gerinda permukaan, mesin gerinda silindris, gerinda potong, dan alat gerinda manual.
Dijelaskan dalam buku Proses Manufaktur karya Eko Budiyanto (2021), proses grinding masuk dalam rangkaian material removal process. Pada proses ini, hasil akhirnya bertujuan untuk menghilangkan sebagian dari benda kerja awal, sehingga membentuk benda kerja yang geometrinya sesuai.
Grinding diperlukan dalam proses akhir pengerjaan (finishing). Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang apa itu grinding beserta fungsinya yang menarik untuk Anda simak.

Proses Grinding dalam Manufaktur

Pada dasarnya, grinding adalah proses manufaktur yang dilakukan dengan cara mengecilkan atau mengurangi ukuran benda kerja dalam batas yang diinginkan. Hasilnya dapat dilihat dari ukuran benda kerja yang lebih kecil dari sebelumnya.
Ilustrasi grinding. Foto: pixabay
Proses grinding dapat dilakukan dengan mengkarakterisasi bahan baku yang akan digunakan. Kemudian, teknisi dapat mengolah bahan baku tersebut ke dalam beberapa tahapan.
ADVERTISEMENT
Pertama, teknisi perlu mempersiapkan jenis alat grinding yang sesuai dengan kebutuhan. Alat tersebut bisa berupa mesin gerinda permukaan, mesin gerinda silindris, gerinda potong, dan alat gerinda manual.
Setelah itu, material atau bahan baku dimasukkan ke dalam silinder pada mesin grinding. Kemudian, teknisi bertugas menghidupkan mesin grinding dan memastikan bola-bola baja yang terdapat di dalamnya bergerak searah dengan perputaran mesin.
Mengutip jurnal Hydrothermal Grain Pre-processing and Ultra-fine Milling for The Production of Durum Wheat Flour Fractions with High Nutritional Value susunan Ciccoritti R, dkk (2018), grinding biasanya dilakukan pada kondisi basah untuk mendapatkan slurry yang akan diumpankan pada proses concentration.
Mekanisme kerja dari teknik grinding melibatkan gaya-gaya yang pada dasarnya dapat memecah material dalam media grinding. Adapun gaya-gaya tersebut dapat berupa impak atau penekanan, chipping, dan Abrasi.
ADVERTISEMENT

Fungsi Alat Gerindra

Ilustrasi gerindra. Foto: pixabay
Selain sebagai pengikis material atau bahan baku, gerindra juga memiliki fungsi tertentu dalam proses grinding. Dikutip dari buku Teknologi Bahan susunan Ir. Syamsul Hadi (2016), berikut penjelasannya:
(MSD)