Mengenal Apa Itu LDKS beserta Manfaatnya bagi Siswa

Ilustrasi siswa berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Foto: Toto Santiko Budi/Shutterstock

LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) adalah salah satu kegiatan sekolah yang bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan. Kegiatan ini merupakan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan sekaligus menggali potensi yang ada dalam dirinya.

Dikutip dari buku Ringan Tapi Berisi karya Priyandono (2015), substansi LDKS adalah memberikan bekal kognitif, afektif, dan psikomotorik bagi siswa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa dapat menguasai teori kepemimpinan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Substansi LDKS didapatkan dari aktivitas yang dilakukan selama kegiatan. Misalnya pemaparan teori yang melatih aspek kognitif, kegiatan praktik yang melatih aspek psikomotorik, dan outbond yang melatih aspek afektif.

Semua itu dikemas dalam satu kegiatan yang diatur berdasarkan susunan acara tertentu. Lantas, apa saja manfaat LDKS bagi siswa? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.

Manfaat LDKS bagi Siswa

Ilustrasi siswa berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Foto: Ibenk_88/Shutterstock

Manfaat utama LDKS adalah untuk menanamkan jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan keteladanan pada siswa. Dengan kegiatan LDKS ini, diharapkan siswa dapat menghadapi realita kehidupan yang sesungguhnya.

Biasanya, LDKS diadakan oleh sekolah dengan bantuan anggota OSIS. Ada banyak manfaat yang bisa diraih, yakni sebagai berikut:

Cara Melatih Jiwa Kepemimpinan

Ilustrasi siswa berangkat ke sekolah. Foto: Toto Santiko Budi/Shutterstock

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, tujuan LDKS adalah melatih jiwa kepemimpinan (leadership) siswa. Untuk mewujudkannya, Anda perlu memerhatikan hal-hal berikut:

1. Kerja sama tim (team working)

Pihak sekolah perlu menanamkan nilai-nilai kerja sama dalam kegiatan LDKS. Sehingga, para siswa dapat bersosialisasi dengan baik dan mampu belajar dari orang lain. Dengan kerja sama, sikap individualisme dan egoisme akan hilang dalam diri seseorang.

2. Komunikasi (communication)

Komunikasi adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial. Tanpa adanya komunikasi, seseorang akan kesulitan mewujudkan tujuan dan cita-citanya. Tidak hanya dengan teman, kemampuan komunikasi harus dilatih bersama orang tua, orang asing, guru, dan lain-lain.

3. Bersikap proaktif

Mengutip buku Belajar Cara Berpikir dan Bekerja Para Miliarder di Dunia karya Alissa Taufiq (2020), siswa harus dibiasakan untuk menentukan sikap, tindakan, dan suasana hatinya sendiri. Dengan begitu, mereka akan belajar sikap tanggung jawab dan melatih jiwa kepemimpinannya.

4. Belajar menetapkan prioritas

Biasakan siswa untuk menentukan prioritas utamanya dalam kehidupan sehari-hari. Ajarkan mereka tentang pentingnya membuat jadwal dan mewujudkan rencana. Hal ini dapat membuat mereka lebih disiplin dan terorganisir.

5. Wujudkan sinergi

Bantu siswa untuk menghargai orang lain dan memetik hikmah dari persoalan yang terjadi. Tujuannya yaitu agar siswa mampu menjadi lebih dewasa, menyelesaikan masalah, dan menghargai setiap perjuangan. Ini akan melatih jiwa kepemimpinannya.

(MSD)