Konten dari Pengguna

Mengenal Apa Itu Panic Attack beserta Gejala dan Cara Mencegahnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Agustus 2022 8:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengalami panic attack. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengalami panic attack. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ketakutan yang muncul secara mendadak disertai dengan detak jantung berdebar kencang, napas pendek, pusing, tegang otot, atau gemetar bisa jadi tanda bahwa Anda mengalami panic attack. Apa itu panic attack?
ADVERTISEMENT
Panic attack atau serangan panik merupakan ketakutan mendalam yang muncul secara mendadak tanpa penyebab pasti dan dapat memicu reaksi fisik yang parah. Saat mengalami panic attack, Anda akan merasa sangat ketakutan seolah nyawa sedang terancam, meski sebenarnya tidak ada yang membahayakan.
Kondisi itu dapat membuat Anda kehilangan kontrol diri, sehingga berisiko memicu serangan jantung atau bahaya lainnya. Agar lebih paham, berikut adalah penjelasan mengenai panic attack.

Apa Itu Panic Attack?

Ilustrasi panic attack. Foto: Unsplash
Dikutip dari buku Crash Course Psychiatry 1e Indonesian Edition karya Katie Fm Marwic dan Steven Birrell, panic attack merupakan reaksi ketakutan yang datang secara tiba-tiba hingga memenuhi emosi seseorang dengan rasa khawatir, kesepian, dan kebingungan yang seolah-olah tidak dapat dikendalikan.
ADVERTISEMENT
Biasanya, serangan ini muncul ketika seseorang sedang dalam kondisi tertekan dan stres berat. Saat panic attack terjadi, orang yang mengalaminya mungkin menyangka bahwa dirinya sedang terkena serangan jantung atau sekarat.
Sebuah studi dari American Psychological Association menyebutkan bahwa panic attack biasanya berlangsung dalam 5-30 menit, tapi bisa juga lebih. Gangguan ini dapat muncul kapan saja dan tidak dibatasi oleh situasi tertentu (gangguan fobia).
Saking berbahayanya, banyak penderitanya yang merasa takut untuk bepergian sendiri. Agar lebih mengenal seperti apa panic attack, berikut gejala yang biasa dialami oleh penderitanya.

Gejala Panic Attack

Ilustrasi mengalami panic attack. Foto: Unsplash
Gejala atau ciri-ciri panic attack biasanya dapat timbul sesingkat-singkatnya dalam waktu 15 detik. Menurut situs Healthline, orang dengan panic attack umumnya memiliki gejala sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Panic Attack

Ilustrasi mencegah panic attack. Foto: Unsplash
Ada beberapa cara mencegah panic attack yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala yang dirasakan. Merujuk buku Siasat Jitu Awet Muda oleh Vicci Bentley, inilah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Belajar mengatur napas

Saat mengalami panic attack, orang akan cenderung bernapas pendek atau cepat. Hal ini bisa menyebabkan hiperventilasi di mana tubuh merespons dengan cara menutup paru-paru sampai kadar oksigen normal kembali.
Dampaknya, akan timbul rasa sesak yang dapat memperburuk kondisi orang tersebut. Untuk itu, belajar mengatur napas bisa jadi langkah awal dalam mencegah panic attack.
ADVERTISEMENT

2. Latihan relaksasi otot

Latihan melakukan relaksasi otot dapat meringankan stres, meningkatkan kesadaran tubuh dan pikiran secara total, serta membantu mengidentifikasi lokasi penyebab ketegangan tubuh. Karena itu, relaksasi otot dapat dianggap sebagai salah satu cara mencegah panic attack.

3. Lakukan pengobatan

Jika panic attack yang dialami sudah dalam kondisi yang parah, segera konsultasikan ke dokter terkait. Dokter biasanya akan memberikan perawatan dan resep obat kepada pasien. Selain itu, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan beberapa aktivitas fisik secara teratur.
(NDA)