Mengenal Apa itu Sarkas dan Perbedaannya dengan Satire

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2022 10:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa itu sarkas? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa itu sarkas? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia, apa itu sarkas? Secara sederhana, sarkas adalah upaya terselubung untuk menyamarkan perasaan marah, takut, hingga terluka. Biasanya istilah sarkas ini disamakan dengan satir. Padahal, kedua istilah ini memiliki pengertian yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, satir adalah jenis lelucon yang dimaksudkan untuk mengejek kejahatan atau kesalahan manusia, sering kali lelucon tersebut bersifat hiperbola, meremehkan, dan lain sebagainya.
Nah, ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan sarkas? Untuk informasi lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.

Perbedaan Sarkas dan Satire

Perbedaan sarkas dan satire. Foto: Unsplash
Mengutip dari Ungkapan Satire dan Sarkasme dalam Charlie Hebdo tulisan Sri Ratnawati, satire pada dasarnya digunakan untuk menyindir secara halus, bahkan bisa dijadikan sebagai lelucon.
Itu berarti, seseorang yang menerapkan satire ini tidak memiliki maksud untuk melukai hari seseorang. Di sisi lain, sarkasme adalah majas yang dimaksudkan untuk menyindir, menyinggung, dan mengolok-olok seseorang atau sesuatu.
Contoh majas satire yang biasanya ditemui, yakni:
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Ciri-Ciri Sarkas

Sebagai informasi, sarkas berasal dari bahasa Yunani, yakni "sark" yang berarti "daging", dan "asmos" yang berarti "merobek". Jadi, apabila digabungkan sarkas memiliki arti sebagai merobek daging. Sementara itu, menurut KBBI, sarkasme adalah kata-kata pedas yang menyakiti hati orang lain, seperti cemooh dan ejekan kasar.
Adanya sarkas ini bertujuan untuk menyindir atau menyinggung seseorang. Sayangnya, majas ini dapat melukai perasaan seseorang. Sebab di dalam sarkas, penggunanya bisa mengatakan kebalikan dari apa yang dimaksudkan dan melakukannya dengan nada mengejek.
Menurut buku Pengkajian Prosa dan Friksi yang ditulis oleh Garudhawaca, sarkasme adalah penggunaan kata-kata yang biasanya digunakan untuk mengejek atau mengganggu seseorang, atau untuk tujuan humor. Supaya lebih jelas, berikut adalah ciri-ciri sarkasme, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Biasanya penggunaan sarkasme ini bergantung pada isyarat verbal yang dilontarkan. Maka itu, kebanyakan dari penggunanya beranggapan bahwa sarkasme ini bentuk dari ejekan atau ucapan yang tidak tulus diucapkan.

Contoh-Contoh Sarkasme

Supaya lebih jelas mengetahui apa itu sarkas, berikut beberapa contoh-contoh kalimat sarkasme yang biasanya digunakan, yaitu:
ADVERTISEMENT
(JA)