news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Bahan Mango Crepe beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Februari 2023 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gamis wanita bahan mango crepe. Foto: Odua Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gamis wanita bahan mango crepe. Foto: Odua Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Crepe merupakan bahan kain yang memiliki tekstur unik. Kain ini berbahan halus, sehingga cocok digunakan untuk acara seremonial indoor ataupun outdoor.
ADVERTISEMENT
Awalnya, kain crepe banyak digunakan oleh wanita di Eropa sebagai bahan pakaian berkabung. Seiring berjalannya waktu, jenis kain ini banyak diproduksi oleh industri tekstil untuk dijadikan berbagai model pakaian.
Mengutip situs Sewport, di beberapa negara, kain crepe masih dibuat dengan cara ditenun secara manual. Ada bayak jenis kain crepe yang digunakan, salah satunya adalah mango crepe.
Bahan mango crepe terbilang cukup murah. Bagaimana karakteristiknya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.

Karakateristik Bahan Mango Crepe

Ilustrasi tunik wanita. Foto: Robert Fowler/Shutterstock
Di Indonesia, kain mango crepe banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan gamis atau busana Muslim. Biasanya, kain ini dipadukan dengan bahan lain yang senada.
Dijelaskan dalam situs Treasurie, kain mango crepe bahannya cukup tebal. Jika disentuh, bahan ini cukup kasar. Namun teksturnya tidak mengganggu kenyamanan pemakainya sama sekali.
ADVERTISEMENT
Bahan mango crepe tidak menerawang dan melar, sehingga cocok digunakan sebagai bahan dasar baju gamis atau busana Muslim lainnya. Karena tidak menerawang, Anda tidak perlu merangkapnya dengan kain lain.
Kekurangan bahan ini yaitu sedikit gerah ketika dipakai. Sehingga, bahan ini tidak cocok digunakan di musim-musim panas atau kemarau. Jika terkena keringat, bahan mango crepe juga akan memicu bau badan yang tidak sedap.
Saat digunakan sebagai bahan pembuatan gamis, mango crepe tidak memberikan kesan mewah. Ini sebanding dengan harganya yang sangat murah bila dijual di pasaran.
Bicara soal sejarahnya, ternyata tidak diketahui asal-usul kemunculan bahan ini. Mango crepe muncul bersamaan dengan bahan crepe lainnya yang dijual di pasaran seperti moscrepe, crepe marocain, wollycrepe, dan masih banyak lagi.
Ilustrasi gamis. Foto: KamaraStudio/Shutterstock
Hingga kini, kain crepe masih digunakan oleh sebagian wanita Yunani Ortodoks untuk berkabung. Sementara di India, kain crepe digunakan untuk bahan pembuatan pakaian-pakaian tradisional.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pembuatannya, kain crepe sering dicampur dengan jenis kain lainnya seperti katun, jersey, scuba, dan lain-lain. Kain ini memiliki tekstur ringan dan unik, sehingga cocok digunakan untuk baju sehari-hari (daily use).
Ada banyak jenis kain crepe yang biasa digunakan dalam industri tekstil. Berikut penjelasannya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT
(MSD)