Konten dari Pengguna

Mengenal Bahan Voxy beserta Karakteristik dan Kelebihannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Januari 2023 20:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi perempuan mengenakan dress. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi perempuan mengenakan dress. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kain voxy banyak digunakan dalam proses pembuatan pakaian, khususnya pada fashion wanita. Produsen biasa mengubahnya menjadi berbagai model seperti gamis, outer, dress, kaos, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Bahan voxy memiliki permukaan yang cukup tebal dan tidak mudah merayang. Bahan ini mudah menyerap keringat, sehingga cocok digunakan untuk beraktivitas di dalam maupun luar ruangan.
Tidak hanya itu, bahan voxy juga sangat stretchy. Bahan ini bisa digunakan untuk orang dengan berat badan kecil hingga besar. Sehingga, Anda tidak perlu takut kesempitan ketika menggunakan bahan ini.
Selain voxy, ada juga bahan pakaian lainnya yang biasa digunakan dalam fashion wanita. Apa saja? Simak ragamnya dalam artikel berikut ini.

Jenis-jenis Bahan untuk Pakaian Wanita

Ilustrasi perempuan mengenakan dress. Foto: S.Bekhinov/Shutterstock
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis bahan untuk pakaian wanita selengkapnya yang bisa Anda simak:

1. Nilon

Bahan nilon terbuat dari polimer sintetis. Bahan ini banyak digunakan dalam fashion wanita karena memiliki harga yang murah. Namun kekurangannya, bahan nilon sangat panas ketika dikenakan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bahan ini juga memiliki daya serap keringat yang sangat rendah. Itu mengapa bahan nilon bisa menimbulkan bau badan berlebih jika digunakan untuk beraktivitas berat.

2. Crepe

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan bahan yang satu ini. Bahan crepe biasanya digunakan pada pakaian model gamis atau dress. Bahan ini cenderung lentur, tidak kaku, dan bertekstur seperti kulit jeruk.
Mengutip laman Sewport, kain crepe sudah digunakan sejak lama. Bahan ini pertama kali muncul pada tahun 1900-an. Sejak saat itu, produsen menggunakan bahan dasar crepe dari sutra, wol, polyester, dan katun.
Ilustrasi gamis. Foto: KamaraStudio/Shutterstock

3. Twill

Kain twill memiliki banyak pilihan warna dan motif. Dikutip dari laman Master Class, jenis kain ini memiliki serat yang cukup lembut. Karena tersusun dari benang yang cukup banyak, bahan twill memiliki permukaan yang tebal, tidak tembus pandang, dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
Bahan ini cocok dijadikan pakaian model kemeja, blouse, celana, dan lain-lain. Kelebihan kain ini yaitu mudah menyerap keringat, tidak mudah kusut, dan awet atau tahan lama.

4. Balotelli

Sejak dulu, kain baloteli populer di kalangan pecinta fashion. Jenis kain ini tidak menerawang karena tersusun dari serat yang cukup rapat.
Selain itu, bahan balotelli juga cukup tebal dan tidak menonjolkan lekuk tubuh. Produsen tekstil biasa menggunakannya sebagai bahan dasar pembuatan pakaian Muslimah. Motifnya yang cantik membuat bahan ini terlihat mewah.

5. Crinkle

Belakangan ini, bahan crinkle cukup populer digunakan di industri fashion. Jenis bahan ini bisa diubah menjadi pakaian model blouse, dress, atau terusan.
Mengutip situs The Fashion Starter, bahan crinkle memiliki efek kerutan yang halus. Motifnya yang cantik memberikan kesan mewah dan elegan pada pakaian. Bahan ini sangat lembut dan mudah menyerap keringat.
ADVERTISEMENT
(MSD)